Jadi lihat kepeduliaannya.. mereka juga ingin menunjukkan berbahayanya Prabowo, dan yg bagus adalah Jokowi. So gak usah terlalu sensi gtu.. Inilah konsekuensi sebuah 'selera', 'selera' lingkup nasional..
Aku pribadi juga berharap, mari mengkotak2kan perbedaan, antara berusaha menjelek2kan dengan menyebarkan berita buruk tp benar adanya.
Jangan apatis, juga naif. Apalagi apatis ditambah naif.
Contohnya apatis berpadu naif salah satunya seperti:
"Ya ampun, ternyata 2 guru di JIS terbukti bersalah terlibat pelecehan ke muridnya"
"ssttt.. udahlah.. ga baik menjelek2kan orang lain."
lebih parah lagi..
"Maaa.. orang itu memukul adik tadi.."
"Km kok menjelek2kan orang lain."
itu apatis, sekaligus naif.
Bersyukurlah kalau masih ada yg berjuang untuk menyampaikan sesuatu, berusaha memberitahukan kebenaran pada dunia. Bayangkan kalau ternyata tidak ada yg 'menjelek2kan orang lain' seperti contoh diatas?