Mohon tunggu...
Temmy Megananda
Temmy Megananda Mohon Tunggu... Administrasi - masyarakat milenial bandung

Manusia biasa yang suka JKT48

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Mengenal Charles Leclerc, Pembalap Muda Ferrari Kebanggaan "Merah Putih"

20 Mei 2022   10:04 Diperbarui: 20 Mei 2022   10:30 1963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Charles Leclerc usai menjuarai GP Bahrain 2022 (Foto: Reuters/Hamad I Mohammed)

Sensasi Leclerc tak berhenti sampai disitu, pada gelaran GP Italia di sirkuit Monza yang notabene kandang Ferrari, ia berhasil memperoleh kemenangan yang dirayakan oleh Sebagian besar warga Italia dan Fans Ferrari di seluruh dunia.

Namun demikian, nampaknya manisnya musim tersebut tak mampu membendung Mercedes untuk meraih gelar juara konstruktor dan Lewis Hamilton merebut gelar juara dunia. Leclerc pun menyelasaikan musim 2019 di posisi ke 4 pada klasmen akhir pembalap.

MASA KELAM FERRARI

Pada musim 2020 dan 2021, Leclerc tak mampu berbicara banyak. Entah apa masalahnya tapi yang jelas pada dua musim tersebut Ferrari Nampak menjadi tim "Medioker", jauh dari habitat juaranya meskipun di beberapa musim sebelumnya juga tetap kalah dari Mercedes, namun di 2020 dan 2021 Leclerc dan Ferrari Nampak tak bisa berkata banyak.

Di Musim 2020, Leclerc Finish di posisi 8 klasmen akhir pembalap, dan pada musim 2021 ia berada pada posisi 7 klasmen akhir pembalap. Sesuatu yang cukup aneh untuk tim sekelas Ferrari yang biasanya berada pada jajaran atas pembalap.

Bahkan di 2021, untuk pertama kalinya rekan satu tim nya memperoleh posisi yang lebih baik darinya. Hal yang sebelumnya tak pernah terjadi karena ia merupakan pembalap utama tim kuda jingkrak. 

Hingga akhirnya di musim 2022 ia berhasil membawa kejayaan Kembali ke tim tersebut. Setidaknya hingga 5 balapan awal musim 2022, ia masih mengisi posisi puncak klasmen sementara pembalap yang dibayangi oleh juara dunia musim lalu, Max Verstappen.

HASIL BURUK DI RUMAH SENDIRI

Monako telah lama menggelar balapan formula 1. Namun sangat sedikit pembalap berprestasi dari salah satu negara paling kecil di dunia itu. Bisa dibilang Leclerc adalah pembalap tersuksesnya. Namun keinginannya yang besar untuk membuat public Monako bangga tak sejalan dengan nasib sial yang dialaminya di setiap seri balapan GP Monako.

Pada tahun 2018, ia menabrak pembalap Torro Rosso asal Selandia Baru, Brendon Hartley yang mengharuskannya keluar dari balapan. Hal itu sangat disayangkan banyak pihak karena harapannya untuk membanggakan negaranya kandas.

Pada tahun 2019, Bersama Ferrari, ia juga tampil cukup mengecewakan. Ia tampil buruk sehingga harus keluar dari balapan. Padahal musim itu performa nya Bersama Ferrari cukup apik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun