Pada mulanya, stasiun ini dibuat untuk kepentingan pemancar radio yang didirikan di kawasan ini. Stasiun ini diperuntukkan untuk para pekerja radio yang bermukim di kota bandung untuk menuju ke stasiun radio tersebut. Wilayah ini dinilai cukup ideal untuk sarana telekomunikasi.
Stasiun Rancaekek aktif sejak tahun 1880an sementara stasiun radio NIROMÂ (Nederlands Indische Radio Omroep Maatschappij) mulai rutin beroperasi di tahun 1920an. Hingga saat ini gedung radio ini masih ada dan terjaga.Â
Kawasan dimana gedung radio ini berada disebut dengan nama Babakan Radio. Area nya cukup luas sebenarnya, itulah mengapa banyak tanah di Rancaekek yang kini dimiliki oleh PT Telkom Indonesia selaku penerus dari seluruh perusahaan telekomunikasi yang ada di zaman Hindia.
Selain untuk kepentingan komunikasi, stasiun Rancaekek juga diperuntukan untuk kepentingan pertanian dimana pada tahun 1920an terdapat percabangan ke kawasan Tanjungsari.Â
Dahulu kala di kawasan Tanjungsari dan Cikeruh serta Cikuda (kini Jatinangor) banyak terdapat kebun karet, sehingga keberadaan Stasiun Rancaekek dipandang cukup penting saat itu guna mempermudah perpindahan hasil kebun.
Selain saat zaman penjajahan Belanda, kawasan ini diduga telah dihuni manusia sejak abad ke 7, setelah ditemukan kompleks candi Hindu di desa Cangkuang. Candi tersebut diberinama Candi Bojongmenje, sesuai dengan nama kampung dimana candi tersebut berada yaitu kampung bojongmenje.
WILAYAH PERBATASAN
Rancaekek merupakan salah satu kecamatan yang berada di batas timur Kabupaten Bandung bersama Cicalengka dan Nagreg. Seperti wilayah perbatasan lainnya di Indonesia, dapat kita jumpai permasalahan khas perbatasan seperti batas wilayah yang tidak jelas serta lempar kepentingan mengenai permasalahan-permasalahan tertentu.
Rancaekek sendiri berada di Timur Kabupaten Bandung. Sebelah barat  berbatasan dengan Kecamatan Cileunyi dan Bojongsoang, Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan cicalengka, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Solokan jeruk, dan yang selalu krusial adalah sebelah utara, yaitu berbatsan dengan Kecamatan Jatinangor dan Cimanggung, kabupaten Sumedang.