Dalam keadaan mati suri ia mendapatkan tanda bahwa kebahagiaan yang abadi bukan dari harta dan kecantikan semata. Kehidupan kembali membawanya menjadi sosok wanita tangguh jauh lebih tangguh dari sebelumnya.
Rianti menggeleng-gelengkan kepalanya, sungguh di luar dugaan namun sangat masuk akal. Freisa memang ahli mengolah kata. Bila membacanya sendiri semua pasti setuju, kisah ini mengandung pelajaran berharga. Uang bukanlah segalanya.
Freisa tersenyum nakal, mengingatkan Rianti untuk mentraktirnya. Rianti mengembuskan nafas kuat-kuat ingin rasanya dia kaya-raya agar setelah mentraktir kawannya, tak mesti rajin berpuasa menunggu gaji bulan depan diterima.
Mengapa kenyataan seringkali lebih menyakitkan? Keluh Rianti dalam hati. Seandainya aku menjadi Rani aku akan berusaha untuk jadi menikah dengan Reno. Bagaimanapun caranya.
Sementara di batin Dewi Freisa, Dewi Fortuna sedang berpihak padaku. Aku dapat kiriman lebih dari Ayah, tak ada salahnya akulah yang akan mentraktir Rianti untuk makan siang selama seminggu penuh. Freisa bahagia bila bisa memberi kejutan kecil pada sahabatnya.
Bandung, 17 Maret 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H