Beberapa hari tak membuka Facebook (FB) membuat notifikasi menumpuk. Terpaksa membukanya lagi dan memberi komentar disebabkan ingin tahu perihal Rumpies The Club (RTC). Sebagai bentuk rasa terima kasih atas penghargaan yang diberikan saat mengikuti event menulis cerpen dengan tema Dukamu, Dukaku, Duka Indonesiaku. Cerpen Sebelum Semuanya Terlambat terpilih sebagai cerpen pemenang harapan.
Pada awalnya mengikuti event tersebut semata-mata memberi hadiah karena salah satu admin ada yang bertambah usia dan sampai saat saya masih tak tahu siapa dia. Akan tetapi saya menduga itu Mbak Wahyu Sapta atau Mbak Fitri Manalu. Mencari jejak mereka cukup mudah ada artikel yang khusus mengupas tuntas mereka dan RTC. Baca link.
Kembali ke notifikasi yang bertumpuk di FB ada satu akun yang memberi bomb like untuk lebih dari lima belas postingan yang telah saya tulis hampir dua tahun yang lalu. Padahal akun tersebut bukan salah seorang teman atau minta dijadikan teman. Cukup menggelikan bagaimanapun saya memang merasa gede rasa. Mungkin teman-teman yang lain pernah merasakan hal yang sama.
Saat ini saya hanya ingin membagi nostalgi(l)a tulisan-tulisan lama yang menjadi sasaran like makhluk asing (Bukan Alien dalam UFO). Beberapa Postingan selanjutnya sepertinya masih tentang tulisan republish telah bertahun lalu dibuat dan yang membuat saya terkejut ternyata dulu bentuk tulisannya seperti itu.
MAKNA KEHIDUPAN
 Aku tahu dalam hatimu berharap banyak dariku, agar hidupku tak lagi sedingin es di kutub utara.
 Asal kau tahu saja, kutub utara menyimpan kehidupannya juga dengan jalan yang berbeda lebih dari biasa.
 Gunungan es, Beruang Grizzly,  Penguin lincah, dan banyak penghuni dengan ketahanan tubuh luar biasa. Sanggup hidup dengan dingin yang menusuk sukma.
 Menurutmu, bukankah itu kehidupan? bencikah mereka pada dingin? justru dingin bagi mereka dambaan, karena sesungguhnya dingin itulah cara mereka bertahan.
 Berputar ketempat yang jauh berbeda, Gurun Sahara. Kering luar biasa. Pasir dan pasir membentang luas dan merata. Hanya ada kaktus yang terjaga dengan setia menunggu hingga akhir hidupnya.
 Menurutmu, bukankah itu kehidupan? bencikah mereka pada kering dan panas? justru panas bagi mereka dambaan, karena sesungguhnya panas itulah cara mereka bertahan.