Asupan garam yang tinggi menambah tekanan darah, menambah risiko stroke dan demensia vaskular. Demensia ialah hilangnya fungsi otak yang mempengaruhi ingatan, pemikiran, bahasa, penilaian, dan perilaku. Demensia vaskular dapat diakibatkan oleh pembuluh darah yang tersumbat di otak. Sekitar satu dari tiga orang yang merasakan stroke dan merasakan demensia vaskular.
5. Penipisan tulang
Ekskresi kalsium berlebihan dalam urin diandalkan oleh beberapa berpengalaman dapat menambah resiko penipisan tulang. Beberapa studi bahkan telah menerangkan bahwa garam dapur dapat mengakibatkan tulang kehilangan kalsium dan dapat menciptakan tulang menjadi lebih lemah. Dalam jangka yang lama, kehilangan kalsium yang berlebihan dapat berhubungan dengan risiko terjadinya osteoporosis, khususnya pada perempuan pascamenopause.
6. Kanker perut
Dalam medicaldaily.com ditulis bahwa studi tahun 1996 yang dipublikasikan di International Journal of Epidemiology menerangkan bahwa kematian dampak kanker perut pada lelaki dan wanita berhubungan erat dengan konsumsi garam berlebih. Di samping itu, asupan garam yang tinggi pun dapat berhubungan dengan sakit maag.
Meskipun belum ada sumber yang kuat akan kaitan tersebut, tetapi dikutip melewati livestrong.com, garam mempunyai efek buruk pada lapisan mukosa lambung dan mengakibatkan jaringan lambung menjadi tidak normal dan tidak sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H