Janji terucap, sumpah tertancap.
Pada siapa lagi hati kau tambat?
Mimpi-mimpi yang melankoli terdengar seperti bisikan dalam sunyaruri
Sedang kenyataan asyik berlari.
---
Ketika hari semakin malam, semakin senyap
Resah hati mengalun lirih tak berucap
Nanar mata menatap senja yang telah usai
Gelap memeluk jiwa rombeng tak berperisai
---
Oh, engkau yang telah banyak melalui waktu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!