Mohon tunggu...
Tekad Su
Tekad Su Mohon Tunggu... Wiraswasta - PNS biasa

Membaca, mendengar, melihat, merasa lalu menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Deru Rindu

25 Oktober 2014   01:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:50 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam,

ia pekat yang melekat di pelupuk mataku, Kekasih.

Di dalam pekat itu, Kekasih..titik rindu menjelma menjadi kunang-kunang.

Seperti ini, kesunyian meradang di padang ilalang.

Aku.

Bukankah pernah ku kisahkan kepadamu?

Bukan. Bukan pada saat rintik hujan turun di batas penghujan dan kemarau.

Bukan pada saat aku duduk tepat di sampingmu seperti orang sekarat.

Namun, pada malam ketika cahaya rembulan meredup,

dan engkau berjalan pelan memunggungiku.

dunia sejenak ingin ku hentikan jika aku mampu.

agar engkau tak cepat berlalu.

Pelan ayunan langkahmu..dan sempat aku memanggilmu.

Kau sama sekali tak menoleh.

Apa karena teriakanku tertahan oleh sang waktu?

Apa karena suaraku tertahan oleh mulut yang membisu?

Aku, pada akhirnya..ya pada akhirnya membiarkanmu berlalu.

Biar langit yang menjagamu dan menjagaku.

Maka, jikalau malamku sesunyi malammu,

aku kumpulkan kata-kata serampangan yang berlalu-lalang.

Ku sulam menjadi indah layaknya puisi rindu.

Engkau, yang mungkin sedang membuka lembaran demi lembar buku bacaanmu,

tengoklah barang sebentar aku dalam lamunanmu..

Maka, apa kau jumpai rindu pada hatimu??

Maka, apa serasa malammu sesunyi malamku??

Oh, Ibu...

Kenapa ada lelaki selain Bapak yang ku rindu.

Bogor, 22 Juni 2014

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun