Mohon tunggu...
Telly J. Triyono
Telly J. Triyono Mohon Tunggu... Lainnya - belajar membaca Indonesia

bergabung dalam multiverse maya. Tulisan di blog ini adalah pandangan personal dan tidak mencerminkan atau mewakili lembaga tempat aku bekerja.

Selanjutnya

Tutup

Money

Ekonomi Sirkuler: Limbah Jangan Dibuang, Diolah Kembali

19 Juni 2024   09:22 Diperbarui: 1 Juli 2024   12:33 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Apa sih keuntungan ekonomi sirkuler bagi Indonesia? Pendekatan sirkuler di tahun 2030 berpotensi menghasilkan tambahan PDB sebasar Rp593 triliun hingga Rp638 triliun, mengurangi limbah18% hingga 52%, mengurangi emisi karbon dioksida sebesar 126 juta ton, menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru, dan menambah tabungan rumah tangga hampir 9% dari anggaran atau Rp4,9 juta. Ini semua dapat dicapai dengan skenario tertentu dan semuanya direncanakan. Bukan berjalan apa adanya.

Di kantor kami sendiri, ekonomi serkuler bukan barang baru. Di tahun 2005-an penghematan energi pernah dilakukan dengan mengajak karyawan untuk segera pulang kantor dan lampu ruangan akan dimatikan sejak pukul 19.00 WIB. Beberapa titik lokasi dipasang juga sensor lampu. 

Jika dideteksi ada orang, maka lampu akan menyala. Melakukan daur ulang limbah air untuk menyiram taman. Terakhir adalah pernah melarang penggunaan plastik, dan karyawan maupun tamu membawa botol minuman sendiri dan diisi ulang kembali. Tak lupa juga membagikan peralatan makan termasuk sedotan non plastik kepada seluruh karyawan.

Namun demikian, masing-masing dari kita punya kontribusi merusak lingkungan, Jadi solusi kembali ke masing-masing. Paling tidak, yang dapat dilakukan adalah menahan diri, kurangi terbang dan mengemudi. Gunakan transportasi publik atau kendaraan listrik. Matikan lampu jika tidak dipakai. Habiskan makanan yang kita beli dan kenakan pakaian yang sudah dimiliki. Sekali lagi hindari plastik sekali pakai.

Selain itu, perbaiki dan gunakan kembali. Kurangi membeli produk, Pilih yang bermutu tinggi dan perbaiki jika rusak dan sumbangkan pakaian yang tidak dipakai. Terakhir adalah daur ulang semua. Buat kompos dari limbah makanan atau berikan pada hewan peliharaan. Daur ulang semua yang bisa didaur ulang dan anjurkan daur ulang lebih banyak.

Pemikiran bahwa kita bisa melenyapkan sampah mungkin seperti angan-angan belaka dan jika memang demikian, itu baik. Jika kita tidak memimpikan hal yang baik, maka akan datang mimpi yang buruk. Maka teruslah bermimpi baik dari sekarang untuk bumi yang lebih baik juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun