Mohon tunggu...
Politik

Agenda Rapimnas Hanura dan Kalkulasi Politik Wiranto 

11 Desember 2016   02:47 Diperbarui: 11 Desember 2016   03:24 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Skenario kedua adalah berkaitan dengan rencana lainnya yang diagendakan dalam rapimnas, pencapresan Wiranto pada 2019.

Analisa tentang skenario ini menihilkan peran Jokowi dalam perencanaannya. Wiranto sengaja melakukan manuver ini dengan asumsi telah terjadi gab antara dirinya dengan istana, menyusul semakin dekatnya Jokowi dengan Prabowo Subijanto, ketua umum Partai Gerindra.

Publik masih ingat, betapa gesekan antara Wiranto dan Prabowo sudah lama terjadi. Bahkan dalam pilpres 2014, Wiranto membongkar misteri Dewan Kehormatan Perwira berkaitan pemberhentian Prabowo dari dinas ketentaraan pada tahun 1998, satu peristiwa yang masih mengganjal di hati Prabowo.

Untuk menghadapi dan mengantisipasi terciptanya kolaborasi antara Jokowi dan Prabowo itulah, Wiranto mengajak serta OSO yang merupakan seteru Prabowo dalam perebutan organisasi Himpunan Tani Indonesia (HTI). 

Skenario kedua ini terjadi dengan asumsi bahwa Jokowi berpandangan Wiranto tidak berhasil mengendalikan situasi nasional belakangan ini. Wiranto dianggap gagal menjinakkan kelompok Islam yang melakukan beberapa aksi dalam waktu-waktu terakhir.

Dengan mencapreskan diri, maka Wiranto memiliki "pintu keluar" yang elegan dari kabinet. Ia bisa mundur tanpa perlu ada embel-embel gagal.

Tetapi, Wiranto tetaplah Wiranto. Kecerdasannya sangat mungkin menghitung perihal lain dari rencana rapimnas nanti. Wiranto yang amat tahu apa maksud dari keinginannya menyelenggarakan munaslub dan rencana mengumumkan pencapresannya pagi-pagi.

Semoga saja, skenario pertama yang benar. Karena jika skenario kedua yang benar, maka para pihak yang tidak menyukai kehadiran Wiranto di kursi Menkopolhukam akan bersorak sorai kegirangan. 

Dan situasi itu juga akan membuat kekuatan politik kekuasaan Presiden Jokowi akan terancam melemah, mengingat Wiranto memiliki kapasitas tersendiri dalam memberi sumbangsih kekuatan dalam pemerintahan Jokowi.

Rapimnas, konon telah ditetapkan. Semoga saja Wiranto menyimpan kalkulasi yang amat terukur dalam mengambil keputusan bagi Hanura. Kita nantikan bersama kemanakah bandul politik Hanura akan diarahkan oleh Wiranto.

 

Menikmati Teh Pahit

Menikmati Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun