Hi hallo ...
Astagfirullah aku gak inget. Duh lupa. Perasaan tadi disini deh. Oh iya ada janji. Dimana sih? Kok bisa lupa yaa? Perasaan disini deh, kok gak ada ya? Itulah sebagian kalimat yang sering diucapkan ketika lupa.Â
Selama kita hidup pasti ada saja hal yang kita lupa, siapa sih yang tidak pernah mengalaminya? Rasa-rasnya itu enggak mungkin yaa. Bahkan orang yang memiliki ingatan tajam sekalipun pasti pernah lupa. Lupa itu tidak mengenal tua atau muda, sakit atau sehat, dia bisa menyerang siapa saja.
Lupa atau disebut juga sebagai proses lupa dapat merujuk kepada di mana seseorang tidak lagi memgingat suatu kejadian, atau sudah terlepas dari pikiran. Lupa dapat didefinisikan juga sebagi kelalaian atau ketidak acuhan akan suatu hal. (Wikipedia)Â
Sering lupa dikenal juga dengan doorway effect. Doorway effect ini mengacu pada bagaimana anda memilah berbagai hal dalam otak. Dilansir dari laman Bustle, ingatan seseorang  umumnya bersifat episodik, dan memori juga terpecah menjadi beberapa segmen.
Wajar saja dan harap maklum, jika dalam kegiatan sehari-hari pasti ada saja yang terlupakan, dari hal kecil sampai urusan besar dan penting. Karenanya, terkadang lupa itu membuat greget dan mengesalkan bahkan mengganggu situasi dan kondisi saat itu. Yaaah apa daya, namanya juga lupa yakaan?
Tetapi ada beberapa faktor yang membuat kita sering lupa nih, apa aja sih???
1. Kurangnya tidur, sehingga memicu kecemasan yang menyebabkan perubahan mood dan menurunkan konsentrasi.
2. Konsumsi beberapa jenis obat, seperti obat tidur, antidepresan, antihistamin (pereda gejala energi), obat penenang mengatasi gangguan kecemasaan, dan pereda nyeri golongan opioid (biasanya digunakan setelah operasi).
3. Gangguan emosi dan mental, contohnya kecemasan, depresi atau stres karena tidak bisa atau sulit berkonsentrasi sehingga mengganggu daya ingat.
4. Kondisi medis tertentu, seperti tumor, infeksi otak, gangguan pada hati atau ginjal, penyumbatan pembuluh darah, anemia, dan gangguan kelenjar tiroid.
5. Minum alkohol terlalu banyak, bisa mempengaruhi ingatan jangka pendek, bahkan efeknya masih berasa walaupun alkoholnya sudah hilang.
6. Kekurangan Vitamin B-12, vitamin tersebut berperan penting dalam menjaga sel saraf, termasuk yang ada di otak. Bagi yang kekurangan vitamin ini bisa menyebabkan amnesia lho.
7. Kekurangan gizi, memicu penurunan daya ingat. Karena itu membutuhkan nutrisi, contohnya; protein, omega-3, vitamin dan mineral yang berfungsi untuk menjaga sel saraf dan sel darah merah.
8. Merokok, mengganggu daya ingat karena mengurangi oksigen yang masuk ke otak.
9. Cedera kepala, yang disebabkan hantaman atau pukulan akibat kecelakaan atau terjatuh. Ada cedera kepala ringan yaitu hilang ingatan sementara, dan cedera kepala berat yakni gangguan memori berat atau menetap.
10. Dehidrasi, tidak mendapat asupan cairan yang cukup menyebabkan kebingungan, mengantuk, lupa dan sulit konsentrasi. Sudah minum belum? Yo ayo yo yo yo minum air putih 8-12 gelas perhari.
11. Pola makan buruk, dilansir dari laman Harvad Health Publishing, seseorang yang mengkonsumsi banyak mengandung lemak jenuh dan lemak trans cenderung memiliki ingatan yang kurang baik.
12. Penuan atau penambatan usia, yah jika sudah fakor U kemampuan mengingat akan berkurang dan mengalami perubahan fisiologis yang dapat menyebabkan gangguan fungsi otak. Tetapi ini juga perlu diketahui perbedaan antara kelupaan penuan normal atau indikasi penyakit tertentu.
13. Gangguan kognitif ringan, menurunnya fungsi kognitif (berpikir dan mengingat), memiliki resiko terkena damnesia, termasuk alzheimer.
14. Sedih berlebihan, menerut salah satu artikel yang pernah saya baca kesedihan bisa mempengaruhi, karena dengan meratapi kesedihan yang mendalam sehingga mengalami trauma mental yang mengakibatkan kehilangan fokus.
Nah itu dia beberapa penyebab terjadinya mudah lupa. Setiap orang memiliki gejala yang berbeda yaa, tentu saja untuk penanganannya pun berbeda pula. Kamu bisa mencoba mencegahnya dengan tips - tips ini nih.Â
1. Periksakan ke dokter, jika memiliki sifat lupa yang berlangsung lama dan dirasa mengganggu kamu bisa melakukan hal tersebut untuk mengetahui lebih lanjut lagi dan segera ditangani dengan ahlinya.
2. Membuat otak lebih aktif, seperti mempelajari keterampilan baru atau melakukan aktivitas menantang yang melibatkan pikiran dan tubuh.
3. Mengahabiskan waktu bersama keluarga dan teman, setidaknya cara ini dapat mengontrol stres.
4. Meletakan alat - alat kecil dan penting ditempat yang sama, jadi kalau sudah dipakai kembalikan ke tempat semula, jangan naruh sembarangan lagi.
5. Menjaga pola makan yang baik, dengan cara meningkatkan asupan vitamin B-12 (contohnya salmon, daging, tuna, sarden, susu) dan asam lemak omega-3, juga membatasi lemak jenuh dan lemak trans.
6. Berhenti merokok, tidak mengkonsumsi obat terlarang, dan minuman beralkohol. Ya lebih baik hal tersebut ditinggalkan yaaa.
7. Istirahat dan tidur cukup, untuk orang dewasa dibutuhkan 7-9 jam semalam perhari untuk tidur. Coba cek apakah masih suka begadang tak jelas sampai saat ini.
8. Fokuskan perhatian, supaya tidak lupa jangan alihkan perhatian ke banyak hal dan hindari melamun tak jelas.
9. Buat catatan atau agenda, ini nih penting banget biar kalau punya janji gak ingar atau bentrok dengan lainnya, jadi kalau ada sesuatu langsung buka catatan deh.
10. Kurangi asupan gula, telah dibuktikan oleh penelitian ternyata gula dapat menurunkan kemampuan memori otak. Jadi buat yang suka makanan manis, boleh lah yaa mulai sekarang dikurangi sedikit.
11. Selalu mindful, menurut penelitian cara ini bisa meningkatkan memori. Ini adalah sebuah usaha untuk menyadari dan meresapi apasaja yang telah terjadi.
12. Coba teknik mengingat, kamu bisa melakukan hal ini jika lupa misalnya mengingat dengan perumpamaan istilah (clue) atau dengan cocoklogi.
13. Minta diingatkan. Nah tips yang terakhir ini juga sangat penting dan bisa diandalkan, jadi jangan sungkan dan ragu untuk meminta orang lain mengingatkan kita.Â
Semoga tips-tips tersebut bisa membantu dan bermanfaat sehingga kelupaan kita sedikit berkurang.
Menurut saya sebaik-baiknya lupa ialah lupa keburukan orang lain terhadap kita dan lupa kebaikan kita terhadap orang lain. Lupa yang paling menyedihkan adalah kita lupa akan kebaikan orang lain terhadap kita, ingatlah selalu kebaikan-kebaikan yang telah diberikan orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H