Mohon tunggu...
Teguh XD
Teguh XD Mohon Tunggu... Mahasiswa - kaizen

saya tertari dengan berbagai hal, menulis adalah sesuatu yang ingin saya lakukan untuk mengisi waktu di tengah kesibukan karena menurut saya menulis dan membaca sangatlah penting untuk meningkatkan literasi, apalagi sudah dibuktikan di berbagai studi kasusu atau penelitian bahwa minat baca orang orang indonesia ini hanya 0, sekian persen, jeblok banget . jadi walaupun tulisan saya tidak di baca saya akan menulis apapun hal yang menurutku menarik untuk di publish.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Pancasila di Era AI

28 Oktober 2023   21:01 Diperbarui: 28 Oktober 2023   21:16 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

BAGAIMANA PERANAN PANCASILA DI ERA GLOBALISASI & AI

 

GLOBALISASI

Era globalisasi tak hanya memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Perkembangan zaman dan teknologi di era globalisasi juga menimbulkan berbagai tantangan, khususnya terhadap nilai-nilai Pancasila

Apa itu globalisasi dan faktornya?

Secara harfiah pengertian globalisasi adalah proses sesuatu yang mendunia bisa berupa informasi, pemikiran, gaya hidup, dan teknologi. Globalisasi terjadi karena banyak faktor, bisa karena kemajuan teknologi internet, infrastruktur telekomunikasi dan transportasi, pertukaran pelajar, dan lain-lain.

Globalisasi di era saat ini 4.0 menuju 5.0 tentu sangat pesat perkembanganya karena bukan saja hampir semua teknologi dan kemudahan ada dalam genggaman kita tetapi perkembangan AI yang semakin canggih dan luar biasa menjadikan perubahan era 5.0 yang akan datang bisa saja lebih cepat dibandingkan era 1.0 ke 2.0 , 2.0 ke 3.0 atau 3.0 ke 4.0 . Seperti yang kita ketahui bahwa era industri 4.0 baru saja terjadi sekitar tahun 2011 itu artinya perkembangan teknologi saat ini sangat luar biasa pesat & jika kita perhatikan saat ini AI & robotic sudah sangat luar biasa bahkan terbilang cukup sempurna ,negara seperti US , Uni Eropa , Japan,& China adalah beberapa contoh negara dengan pengembangan AI & robotic human yg paling maju . Bahkan AI & robotic tersebut sudah bisa menggantikan tugas atau pekerjaan konvensional dan berulang di berbagai industri global, seperti waiters,barista,reporter berita,tentara robotic dan lain sebagainya dan saya sangat yakin bahwa era industri 5.0 benar benar sudah didepan mata,10 atau 20 tahun kedepan bisa saja era 5.0 sudah terjadi, sangat kontras perbedaanya dibanding era era sebelumnya yg membutuhkan waktu hingga 1 abad lebih hanya untuk berpindah dari satu era industri.

DAMPAK ERA GLOBALOISASI KEPADA MASYARAKAT INDONESIA :

1.individualisme yang semakin menguat

Pada era globalisasi paham-paham terkait individualisme semakin meningkat. Sebagai contoh, dewasa ini bekerja, berbelanja, bahkan bersekolah sudah marak dilakukan secara virtual tanpa interaksi manusia secara fisik. Kondisi semacam ini semakin memperkuat paham individualisme. Paham individualisme sendiri bisa jadi melunturkan nilai-nilai Pancasila menganut keyakinan bahwa manusia adalah makhluk sosial. Hal ini tertuang dalam sila kedua tentang kemanusiaan dan sila ketiga tentang persatuan indonesia. Jika dibiarkan terus berlanjut, nilai-nilai sosial dalam Pancasila itu akan luntur seiring dengan meningkatnya individualisme akibat globalisasi.

2. Meningkatnya dominasi sistem hukum modern

 Tantangan Pancasila di era globalisasi lainnya adalah meluasnya pandangan tentang hukum modern. Hal ini menyebabkan masyarakat mulai melirik sistem hukum modern sebagai salah satu landasan pembuat keputusan. Sistem hukum modern yang dimaksud termasuk sistem hukum bangsa Barat yang erat kaitannya dengan kebebasan individu. Di satu sisi, hal ini bisa membuka banyak potensi di berbagai bidang, termasuk ekonomi dan teknologi. Namun, pada banyak kasus sistem hukum modern cenderung mendukung fundamental pasar dan individualisme. Jika terus menerus dirujuk sebagai landasan, maka sistem hukum modern bisa-bisa menggeser sistem hukum kerakyatan yang ada di Indonesia. Jika terus menerus dibiarkan, maka kesenjangan ekonomi dan sosial dapat semakin tinggi.

 3. Maraknya radikalisme dan ekstremis 

Masifnya pertukaran informasi selama era globalisasi ikut menjembatani penyebaran ideologi radikal dan ekstremis. Seperti yang diketahui, radikalisme, dan ekstremisme adalah dua hal yang bertentangan dengan Pancasila. Keduanya membuat individu atau kelompok menjadi condong terhadap paham tertentu sehingga memaksa orang lain untuk setuju dengan mereka. Ini tentu bertentagan dengan sila kedua tentang kemanusiaaan dan sila ketiga tentang keadilan sosial.

4. Maraknya intoleransi

 Intoleransi adalah sikap yang tidak memiliki tenggang rasa atau toleransi. Dikutip dari situs web resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, intoleransi dapat muncul sebagai diskriminasi, seksisme, dan rasisme. Intoleransi dapat dipicu oleh ketidaksiapan masyarakat dalam menerima perubahan atau perbedaan. Pada era globalisasi, berbagai informasi tentang budaya, ideologi, nilai-nilai, dan agama, dapat terekspos ke seluruh dunia. Sayangnya, tidak semua orang bisa menerima perbedaan tersebut. Akibatnya, orang yang intoleran cenderung melakukan tindakan diskriminatif terhadap perbedaan baik secara sadar maupun tidak. Perilaku diskriminatif sendiri bertentangan dengan sila kedua Pancasila terkait kemanusiaan yang adil dan beradab.

5. Mengabaikan Pancasila sebagai objek ilmu pengetahuan 

Pancasila adalah ideologi yang mempersatukan seluruh bangsa Indonesia. Pancasila tentunya bisa dijadikan sebagai objek ilmu pengetahuan di dunia pendidikan Indonesia. Sayangnya, di era globalisasi ada banyak objek ilmu pengetahuan lain yang dinilai lebih penting untuk dipelajari dari pada Pancasila. Akibatnya, banyak institusi pendidikan yang cenderung mengabaikan Pancasila sebagai objek ilmu pengetahuan. Padahal, nilai-nilai Pancasila penting untuk dipelajari sebagai pedoman menjadi bangsa Indonesia yang baik. Jika hal ini terus terjadi, nilai-nilai Pancasila akan semakin terkikis di kalangan para pelajar.
Konflik sosial Konflik sosial di era globalisasi juga menjadi tantangan berat bagi Pancasila. Konflik tersebut bisa terjadi karena banyak hal seperti protes masyarakat terkait kebijakan, ketidakadilan dari pemerintah terhadap rakyatnya, dan lain sebagainya. Konflik tersebut semakin banyak terjadi, apalagi berkaitan dengan hajat hidup masyarakat kecil. Pancasila ditantang menyelesaikan masalah tersebut, khususnya yang berkaitan dengan persatuan dan keadilan. Terlebih, dalam sila ke-2 disebutkan, "Kemanusiaan yang adil dan beradab."

 6. Ujaran kebencian 

Di era globalisasi yang sarat akan perkembangan teknologi, ujaran kebencian marak ditemukan, terutama di media sosial seperti tiktok,instagram ,facebook dll. Kebebasan berpendapat, yang seharusnya mengarah ke debat logis, berubah menjadi lontaran ejekan yang berdasarkan subjektivitas. Ujaran kebencian tersebut berisiko menimbulkan perpecahan antarmasyarakat. Itu menjadi tantangan berat bagi Pancasila untuk tetap bersatu, selaras dengan sila ke-3, "Persatuan Indonesia."

CARA MENJAGA PERANAN DAN KEBERADAAN PANCASILA DI ERA GLOBALISASI

Berikut beberapa cara menghadapi tantangan Pancasila di era globalisasi yang bisa dilakukan bersama:

  • Menanamkan nilai-nilai Pancasila di setiap aspek pendidikan di berbagai jenjang.
  •  Menetapkan regulasi yang mendukung nilai Pancasila, misalnya kebijakan menghapus monopoli pasar.
  • Mempromosikan sikap cinta tanah air dan bangsa dengan menunjukkan kekayaan dalam negeri, baik dari budaya, teknologi, dan sumber daya alam.
  • Mengidentifikasi kebenaran informasi sebelum mempercayai atau menyebarkannya.
  •  Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengambil keputusan dan menjunjung tinggi demokrasi.
  • Berinvestasi di sektor pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan lingkungan untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing di era globalisasi.
  • Mengutamakan keberlanjutan lingkungan dan memastikan kegiatan ekonomi tidak merusak lingkungan.
  • Menyusun regulasi yang adil dan tidak menyengsarakan rakyat, sesuai sila ke-5, "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia." Membekali anak-anak dengan nilai-nilai Pancasila sehingga bisa menjadikannya bekal di era globalisasi.
  • Mengamalkan Pancasila didalam kehidupan sehari hari
  • Menjaga kelestarian budaya Indonesia dengan memasukkan kurikulum kebudayaan daerah di setiap regional atau provinsi,dan lebih banyak lagi parade budaya atau kebudayaan yg ditampilkan di acara acara tv agar Masyarakat Indonesia tidak melupakan keberagaman budaya asli warisan leluhur Nusantara Indonesia & agar budaya kita tidak hilang tergerus globalisasi.

dibuat oleh :teguh hardiyanto

sumber: https://images.app.goo.gl/4nxvZwe1rxvC3tQj8 https://tirto.id/gP7L

https://www.liputan6.com/hot/read/5310247/pengertian-globalisasi-faktor-penyebab-ciri-ciri-dan-dampak-yang-perlu-diketahui?page=4

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun