Beberapa kali sudah aku menjumpaimu wahai lelaki yang Bertelanjang Dada.
Tak tampak ada yang aneh dalam dirimu.
Kecuali engkau yang selalu bertelanjang dada.
Tanpa selembar baju yang menyelimuti tubuhmu.
Kau biarkan tubuhmu terbakar matahari.
Bermandi debu jalanan yang kelam.
Hingga kau biarkan termakan oleh kerasnya kehidupanÂ
Lusuh menghitam oleh waktu.
Beberapa kali aku menjumpaimu wahai lelaki yang Bertelanjang dada.
Bersetubuh dengan waktu.
Bermandikan kerasnya kehidupan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!