Usia remaja adalah saat dimana hidup itu penuh dengan warna. Setidaknya itulah gambaran pemikiran dari seorang siswa SMA yang penulis tanyai seputar masalah tentang remaja. Memang benar, pada masa-masa tersebut seorang remaja mempunyai dorongan yang sangat kuat untuk mengaktualisasi dirinya terhadap lingkungan sekitar dimana dia tinggal.
Perlu diketahui bahwa pada masa usia remaja 13-18 tahun sedang mengalami perkembangan dalam dirinya, yaitu perkembangan fisik dan psikis. Hal ini disebabkan karena terjadinya perubahan hormon dalam tubuhnya sehingga secara otomatis terdapat perubahan psikologis.Â
Pada masa ini seorang remaja ingin selalu tampil menonjol dibandingkan orang lain, sehingga berharap agar dirinya diterima dalam lingkungannya.Â
Jelas bahwa mereka berusaha untuk menemukan jati dirinya dan berjuang sekuat tenaga untuk membangunnya. Walaupun pada tahapan awal dia berusaha untuk meniru sosok yang dikaguminya baik dari perilaku sampai cara memilih busana, namun pada akhirnya dia akan berdiri di atas kakinya sendiri. Lambat laun akan menerima siapa dirinya yang sesungguhnya baik kekurangan atau kelebihannya.Â
Beberapa persoalan yang mendominasi remaja pada rentang usia ini adalah kepercayaan dirinya untuk tampil dihadapan lawan jenisnya. Beraneka ragam respon dari remaja usia SMA yang penulis tanyakan mengenai eksistensinya terhadap pergaulan pada lingkungannya baik di sekolah maupun di rumah. Terdapat beberapa respon dari mulai sangat percaya diri sampai minder alias tidak percaya diri.
Kegalauan dalam RemajaÂ
Salah satu permasalahan disini yang akan penulis ketengahkan adalah perasaan Galau. Galau menurut pengertiannya adalah : ramai sekali, kacau sekali, pikiran yang kacau, resah, sibuk beramai-ramai. Jadi pada hakikatnya galau adalah sebuah bentuk perasaan yang kurang nyaman atau gelisah, resah tidak karuan, sedih dan sebagainya.Â
Galau dapat diartikan sebagai ungkapan perasaan yang terjadi karena harapan berbeda dengan kenyataan yang dihadapinya. Sebagai contoh seorang remaja yang sangat mencintai seorang wanita, namun cintanya ditolak. Atau bisa juga dalam masalah lain seorang remaja yang dipaksa orang tuanya untuk memilih jurusan yang tidak dia sukai. Pada intinya galau adalah sebuah perasaan yang tidak tercapai.Â
Para remaja SMA menganggap bahwa kegalauan adalah perasaan yang wajar dalam dirinya dan umum didapati pada remaja seusianya. Namun demikian sebenarnya kita perlu waspada terhadap perasaan ini jangan sampai berlarut-larut hingga menimbulkan permasalahan berat. Kita perlu membatasi agar tidak berdampak.Â
Bagaimanapun perasaan Galau tidak harus ada dalam diri remaja. Apapun permasalahannya harus bisa hadapi dengan bijak. Disini perlu adanya figur atau sebuah usaha untuk melepaskan beban pikiran. Sehingga menjadi enteng.Â
Beberapa hal yang menimbulkan galau.
Banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya galau dalam remaja. Salah satunya seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa galau terjadi karena kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan. Atau terlalu mengharapkan sesuatu namun tidak sesuai dengan kenyataan. Terlalu terbebani pada permasalahan yang dihadapi bisa juga mengakibatkan galau.
Namun pada usia remaja galau kebanyakan Bermuda pada masa masalah asmara. Ya masalah asmara yang tidak tersampaikan.
Ada beberapa temuan dalam remaja SMA dimana munculnya kegalauan semu. Kegalauan ini sebenarnya tidak beralasan sama sekali. Kalau ditelaah sebenarnya dia tidak dalam masalah. Namun yang terjadi karena terbawa dalam nuansa yang diciptakannya sendiri. Yang sebenarnya bukanlah sebuah masalah.
Sebagai contoh penulis mendapati seorang remaja yang sering menggunakan media sosial dan banyak sekali memposting masalah pemicu seperti sedang patah hati, mengagumi sesuatu yang mustahil, cinta yang belum didapat, jomblo, dan sebagainya. Masalah itu sebenarnya bukanlah masalah. Namun sesuatu yang diciptakannya sendiri dalam pikirannya sendiri. Bahkan ada remaja yang galau hanya karena sering mendengarkan lagu-lagu yang sedih dan galau.
Beberapa hal untuk menghilangkan galau.
Banyak sesuatu yang harus dilakukan untuk menghilangkan galau. Kegiatan positif yang bisa membawa pola fikir maju ke depan. Diantaranya adalah :
- sering berolah raga, misalnya lari, badminton, tenis, dan sebagainya.
- membaca buku.
- menulis artikel.
- seringlah refreshing keluar rumah atau piknikÂ
- hindari lagu-lagu yang bernuansa sedih, mellow, atau yang bisa membuat anda terhanyut dalam nuansanya.
- sering berkumpul dengan teman-teman, minimal ngobrol.
- hindari menyalahkan diri sendiri.
- seringlah bercerita pada teman.Â
- mendekatkan diri kepada Allah SWT, sering sholat tepat waktu dan tahajud.Â
- hipnoterapi dapat menghilangkan galau .
Menghilangkan galau dengan hipnoterapi.
Sebenarnya apa sih hipnoterapi itu?Â
Hipnoterapi adalah sebuah terapi untuk mengatasi gangguan psikologis atau gangguan emosi dengan pendekatan hipnosis.Â
Pada siswa remaja yang mengalami permasalahan emosi dapat teratasi dengan pendekatan ini. Tentu saja terapis melakukannya sesuai dengan prosedur yang baik. Dari mulai pre-talk sampai dengan termination dilakukan dengan baik.
Tahapan pre-talk memiliki peranan yang sangat penting dimana terapis melakukan penggalian informasi dari klien apa sih yang sedang terjadi dan apa sih yang dirasakannya. Apakah itu mengganggu baginya atau tidak. Kemauan klien yang kuat untuk sembuh akan mengakibatkan proses terapi berhasil. Tetapi bila dalam diri klien terdapat penolakan, maka kecil kemungkinan untuk berhasil.
Dari beberapa siswa yang mengalami masalah kegalauan merasa teratasi dengan pendekatan hipnoterapi. Di sini klien sendiri lah yang sebenarnya melakukan proses penyembuhan. Terapis hanyalah mengantarkan klien untuk menemukan kunci permasalahan dirinya. Selanjutnya untuk dapat mengetahui bisa bertanya kepada penulis. Terima kasih.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI