Mohon tunggu...
teguh wiyono
teguh wiyono Mohon Tunggu... Guru - guru SMAN 1 Losari dan hypnotherapist

Guru SMA lulusan Bahasa dan Sastra Jawa UNS sebelas maret surakarta. Mendapat gelar dari Kraton Surakarta Bupati Anom Raden Tumenggung Wiyono Hadipuro.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kecanduan Gim Sebabkan Gangguan Kejiwaan

28 Maret 2020   19:34 Diperbarui: 28 Maret 2020   19:41 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jaman sekarang ini serba canggih, orang menyebutnya era digital. Semua serba digital. Bahkan anda bisa melakukan apa saja sambil tiduran dirumah. Dari mulai mendengarkan musik, berselancar di dunia maya, dan melakukan transaksi e-banking. Sungguh luar biasa, semua bisa dilakukan dengan satu tombol. Ajaib.

Salah satu yang populer dewasa ini adalah penggunaan HP android atau game. Setiap saat tanpa henti selalu bergulir seiring waktu berjalan. Apapun yang terpampang si dalamnya akan dibaca jutaan orang di seluruh penjuru dunia. Apapun sebuah informasi akan cepat sampai di belahan dunia sana. 

Karena yang demikian itu maka alangkah lebih baik jika kita bisa membatasi diri. Semua informasi yang beredar di dalamnya tidak semuanya baik. Tidak semuanya menguntungkan kita, baik dari sisi material maupun mental.

Namun yang paling berdampak adalah segi psikologi kita. Mampukah kita membatasi diri dari gatget, dari aplikasi apa saja yang menawarkan kepuasan sesaat. Kita menjadi terlena lupa diri dan lupa waktu. Terhanyut masuk dalam dunia semu yang sangat menyesatkan. Semakin terseret masuk semakin jauh tersesat. Anda perlu pengendali diri. Anda perlu pengendali emosi. Itu adalah kunci efektif dari segala masalah.

Kecanduan gawai atau game

Semua yang dirasa menyenangkan dan menawarkan kepuasan batin akan membuat anda ketagihan. Anda menjadi lupa waktu, lupa makan, dan lupa menunaikan sholat. 

Dari rasa lupa itu jika dibiarkan terus menerus maka akan membuat anda sengaja menghindari atau melupakan semua kewajiban anda. 

Sengaja tidak bermain, sengaja tidak belajar, sengaja tidak sholat, dan sengaja tidak bersosial. Jika sudah demikian maka anda tidak lebih adalah seorang budak. Budak dunia budak HP, budak game online, budak dunia semu. Hidup anda tidak akan berarti bagi diri pribadi dan bagi orang lain.

Bisa menyebabkan gangguan mental atau kejiwaan

Ketagihan bermain gatget sudah sangat menghawatirkan. Sekarang ini banyak anak-anak dan pelajar yang mengalami masalah mental akibat gatget. Jika keadaan seperti ini berlarut-larut akan menjadikan masalah yang sangat serius. Yaitu gangguan kejiwaan. 

Adapun anak yang kecanduan gatget memiliki ciri susah diatur dan mereka berbuat semau sendiri. Orang tua akan mengalami kesulitan, karena anaknya inginnya main game terus. Bahkan sampai anak tidak mau makan, ogah berangkat sekolah. Jika penyakit ini sudah meningkat maka anak tersebut tidak mau mandi, tidak mau bermain dengan teman-temannya.

Badan kesehatan dunia (WHO) menjelaskan bahwa anak yang kecanduan game itu termasuk gangguan jiwa atau gangguan mental. WHO memasukkan kecanduan bermain game sebagai gangguan mental baru yang disebut gaming disorder, sebagai gangguan mental, perilaku, dan gangguan saraf. Perilaku ini ditandai dengan ketidakmampuan diri sendiri untuk mengendalikan hasrat bermain game. Semua tidak bisa mengendalikannya. Siapapun itu termasuk orang tuanya. Pikirannya hanya tertuju pada game saja. 

Atasi dengan terapi

Jika sudah seperti ini salah satu jalan ya anak harus dibawa ke dokter jiwa. Anda bisa juga melakukan dengan hipnoterapi. Namun aebelumnya perlu juga dilakukan pendekatan pada anak. Rayu anak secara halus dan diberi pengertian mengenai dampak bermain game. 

Jika anak anda sudah sangat sukar untuk diberi penjelasan berarti satu-satunya jalan adalah dengan membawanya ke psikiater atau melalui hipnoterapi. Rumah Sakit Jiwa pun terbuka untuk menangani terapi gangguan ini. Umumnya Dokter jiwa akan memberikan terapi yang cocok untuknya. Ada tiga terapi:

- Cognitif Behavior Therapy (CBT)

- Motivational Interview

- Terapi Perilaku

Selanjutnya anak anda bisa juga menjalani hipnotherapy. Ini diperlukan orang yang ahli dan memiliki sertifikat sebagai hipnoterapis. Tidak bisa dilakukan oleh orang yang hanya bisa menghipnotis saja. Anda bisa bertanya ke penulis jika memiliki keluhan.

Penulis: Teguh Wiyono

KBC-50

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun