Badan kesehatan dunia (WHO) menjelaskan bahwa anak yang kecanduan game itu termasuk gangguan jiwa atau gangguan mental. WHO memasukkan kecanduan bermain game sebagai gangguan mental baru yang disebut gaming disorder, sebagai gangguan mental, perilaku, dan gangguan saraf. Perilaku ini ditandai dengan ketidakmampuan diri sendiri untuk mengendalikan hasrat bermain game. Semua tidak bisa mengendalikannya. Siapapun itu termasuk orang tuanya. Pikirannya hanya tertuju pada game saja.Â
Atasi dengan terapi
Jika sudah seperti ini salah satu jalan ya anak harus dibawa ke dokter jiwa. Anda bisa juga melakukan dengan hipnoterapi. Namun aebelumnya perlu juga dilakukan pendekatan pada anak. Rayu anak secara halus dan diberi pengertian mengenai dampak bermain game.Â
Jika anak anda sudah sangat sukar untuk diberi penjelasan berarti satu-satunya jalan adalah dengan membawanya ke psikiater atau melalui hipnoterapi. Rumah Sakit Jiwa pun terbuka untuk menangani terapi gangguan ini. Umumnya Dokter jiwa akan memberikan terapi yang cocok untuknya. Ada tiga terapi:
- Cognitif Behavior Therapy (CBT)
- Motivational Interview
- Terapi Perilaku
Selanjutnya anak anda bisa juga menjalani hipnotherapy. Ini diperlukan orang yang ahli dan memiliki sertifikat sebagai hipnoterapis. Tidak bisa dilakukan oleh orang yang hanya bisa menghipnotis saja. Anda bisa bertanya ke penulis jika memiliki keluhan.
Penulis: Teguh Wiyono
KBC-50
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H