Apakah anak anda tidak suka makan sayur? Pertanyaan yang umum didengar oleh anda yang mempunyai anak kecil. Sebagian dari orang tua yang memiliki anak kecil mempunyai permasalahan seperti di atas.Â
Ada tetangga penulis yang mengeluhkan perihal tersebut. "Susah disuruh makan sayur, harus dipaksa" Begitu penuturannya. Sebenarnya suka atau tidak suka itu bermula dari kebiasaan orang tuanya, bagaimana cara orang tua berkomunikasi dengan anak. Merayu anak dengan bahasa yang lembut dan respon yang membuat anak nyaman dan tertarik.Â
Anak kecil belum bisa berpikir logis. Dia hanya bisa merespon terhadap apa yang diterima oleh inderanya. Apa yang dilihat dan dirasakan oleh anak akan tersimpan dalam pikiran bawah sadarnya.Â
Apabila ketika anda sedang menyuapi anak kemudian si anak ogah-ogahan makan maka anda akan sedikit memaksa dan kadang dengan menggunakan penekanan kata yang sedikit keras itu berakibat anak akan takut. Anak terkejut dengan nada keras dan akhirnya trauma tertuju dengan makanan yang anda sajikan saat itu.Â
Celakanya saat itu anda memberi lauk sayuran. Trauma itu membuatnya takut dan benci makan sayur, bahkan sampai si anak menjadi dewasa.Â
Bagaimana cara menyembuhkannya?
Cara menyembuhkan anak yang tidak doyan makan sayur ada beberapa cara, tergantung dari usia anak. Bila anak anda berusia balita maka alihkan anak pada hal yang sangat disukai anak, misalnya bermain.Â
Posisikan diri anda ikut terjun dan bermain dengan anak anda. Sambil bermain ajaklah anak anda makan. Misalnya sambil anda pegang sendok untuk menyuapi anda bercerita pesawat terbang yang akan mendarat membawa gizi dan sebagainya.Â
Buat anak anda tertarik. Susunlah bahasa sugestif dengan kalimat positif yang baik terhadap sayur. Gunakanlah tokoh cerita favorit anak misalnya si anak suka ironman maka ceritakan bahwa ironman hebat dan kuat tubuhnya karena suka makan sayuran.Â
Dalam menyusun kalimat sugestif jangan menggunakan kata tidak, jangan, bukan, dan kata negatif lainnya. Gunakanlah kalimat positif dan menunjuk waktu sekarang.Â
Cara kedua adalah dengan menggunakan hypnosleep. Yaitu saat si kecil sedang tidur atau baru saja tidur. Dekati anak anda dan dekap dia. Sambil anda dekap belailah anak sambil anda panggil namanya.Â
Si anak akan merespon perkataan anda, dia berusaha membuka mata dan bergerak, tapi tidak bisa Alangkah lebih baik jika anak merespon dan bersuara. Itulah saat yang tepat anda memberi sugesti yang positif. Lakukanlah berulang-ulang. Sugesti itu akan masuk ke pikiran bawah sadar anak, dan anak akan mengingatnya.Â
Penulis: Teguh Wiyono
Brebes
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H