Melihat kandungan dizi yang cukup tinggi, ternyata keong sawah juga merupakan tempar dari parasit seperti cacing, atau mengandung pestisida ketika pak tani menyemprot sawah mereka.Â
Kita mesti hati-hati ketika memasak keong sehingga terhindar dari parasit dan keracunan akibat pestisida. Sebelum anda memasak harus diperhatikan secara cermat langkah-langkahnya seperti berikut.
 Pertama anda rendam sambil disikat atau dibersihkan cangkangnya dari lumpur atau kotoran lain. Bilas dengan air  sampai benar-benar bersih dari kotoran. Kemudian direndam dengan menggunakan air kapur gunanya untuk mengeluarkan semua lendir yang kemungkinan mengandung parasit, campur dengan garam. Setelah selesai direndam pastikan daging terasa keset dan bebas lendir. Barulah daging siap untuk diolah.Â
Temuan di pasar
Tahapan tersebut di atas adalah bagian yang sangat penting dalam mengolah kraca. Pada kenyataanya ketika penulis membeli kraca di pasar masih terasa pengolahan yang tidak sesuai dengan syarat higienis.Â
Penulis masih mendapatkan cangkang yang kurang bersih karena masih ada sedikit lumput atau lumut. Daging yang diambil dari cangkang masih terasa licin karena kemungkinan tidak ditendam dengan kapur. Namun jika diolah dengan baik tentu mbuat konsumen puas.Â
Jika diolah tidak benar akan membuat konsumen kapok untuk membeli lagi. Begitulah sedikit ulasan tentang kraca. Makanan tradisional yang cukup digemari sampai jaman sekarang ini. Makanan yang mampu menembus zaman.Â
Penulis KBC-50 Teguh Wiyono
Kompasianer Brebes
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H