Pada hari ini, Sabtu, 2 Mei 2015, kita mengenang kembali tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia yang sekaligus pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia di zaman penjajahan Belanda, Ki Hajar Dewantara. Hari yang kita kenal sebagai Hari Pendidikan Nasional membawa kita kembali menerobos ruang dan waktu dimana sosok pribumi visioner dengan misi perubahan nyata sedang berjuang mengangkat derajat rakyat yang sudah lelah atas penderitaan di tanah kelahiran sendiri. Beliau sadar bahwa satu-satunya yang dapat menyelamatkan bangsa ini adalah pendidikan. Dengan semboyannya yang terkenal, ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani, beliau berhasil memicu sebuah ledakan motivasi yang besar pada masa itu sehingga secara perlahan Indonesia yang masih merupakan ide menjadi Indonesia yang berdaulat dan berdiri dengan kakinya sendiri. Pondasi yang beliau bangun sangat kokoh, saking kokohnya sehingga diadopsi, dipelajari dan diaplikasikan oleh negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia, Finlandia. [caption id="" align="aligncenter" width="280" caption="Ki Hajar Dewantara"][/caption] Selain itu, hal yang menarik dari hari ini adalah bertepatan pula dengan jatuhnya Hari Raya Saraswati, yang merupakan hari diturunkannya ilmu pengetahuan (vidya) bagi umat Hindu Dharma di Bali khususnya dan di seluruh dunia dalam cakupan global. Setiap 210 hari sekali yaitu pada hari Sabtu atau Saniscara, Umanis wuku Watugunung menurut penanggalan kalender Bali, umat Hindu Dharma melakukan upacara dan persembahyangan bersama karena merupakan hari yang baik untuk memohon sekaligus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam manifestasinya sebagai Dewi Saraswati (Dewi Pengetahuan) atas dianugerahkannya ilmu pengetahuan yang melimpah agar kita semua terbebas dari kebodohan (avidya) untuk menuju pencerahan dan kebahagiaan abadi.
[caption id="" align="aligncenter" width="488" caption="Dewi Saraswati"]
Berbicara Tentang Esensi
Banyak sekali hal yang dapat kita pikirkan ketika merenung akan keterpurukan bangsa ini. Renungan memang pada dasarnya sangat penting untuk membuka mata kita dan mengetahui posisi kita saat ini tapi tidak baik jika berkelanjutan. Oleh karena itu kita butuh dorongan dan motivasi untuk menjadi lebih baik. Dibalik kondisi negara kita yang masih jauh dari negara ideal, banyak hal yang sebenarnya dapat kita rayakan untuk memeriahkan harinya ilmu pengetahuan ini. Merayakan bahwa Indonesia sudah menunjukan taringnya di mata dunia, Indonesia yang menjunjung tinggi apa yang menjadi dasar negaranya dan tidak mudah dilobi-lobi oleh negara-negara berkepentingan. Merayakan bahwa semakin banyak anak negeri yang berprestasi dan mengangkat nama Indonesia kancah internasional. Merayakan bahwa pembangunan negeri ini sudah semakin terarah dan didukung oleh semakin banyaknya orang-orang mulia tanpa kepentingan perut menduduki posisi tertinggi pemerintahan. [caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="Perayaan Saraswati di Pura Belgia"]
"Education is the most powerful weapon which you can use to change the world."Nelson Mandela
Selamat Hari Raya Saraswati bagi seluruh umat Hindu Dharma dimanapun berada, dan Selamat Hari Pendidikan Nasional bagi seluruh penduduk Indonesia yang siap menuju gerbang perubahan positif.
Salam,
Putu Teguh Satria Adi
Aachen, 02.05.2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H