Sisi emosi yang tidak terkontol sering kali membuat para remaja  yang mengonsumsi narkotika mudah tersinggung dan cepat marah. Pengaruh narkotika yang tinggi dan membuat mereka berhalusinasi tinggi sering kali dapat menibulkan rasa emosi yang tinggi.
Hal itu terjadi saat mereka tersadar dari halusinasi dan melihat kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan atau angan mereka akan membuat mereka menjadi marah dan kesal serta kecewa karena mereka tidak dapat menerima kenyataan yang sebenarnya.
4. Menjadi sangat malas
Mereka akan menjadi sangat malas dalam melakuan pekerjaan apa pun karena tidak ada usaha untuk mencapai cita-cita sebab bagi mereka narkotika dan keindahan adalah halusinasi.
Dunia halusinansi yang tinggi membuat mereka berpikir terlalu mudah karena tidak ada yang ingin mereka capai sebab apa yang ingin di capai sudah larut dalam dunia halusinasibmembentuk mereka menjadi orang yang malas dan tidak memiliki nilai juang.
5. Membahayakan kesehatan diri
Akibat mengonsumsi narkotika secara berlebihan akan membuat daya tahan tubuh mereka menjadi lemah sehingga, mudah sekali untuk terserang berbagai penyakit berbahaya.
Jika terserang penyakit berbahaya tentu saja membahayakan kesehatan mereka dan membuat umur mereka lebih cepat bertemu dengan ajalnya sebab daya tahan tubuh yang seharusnya kuat untuk melindungi diri dari berbagai penyakit malah menjadi rusak dan tak berdaya.
6. Rela melakukan tindak kriminal demi narkoba
Tak jarang para remaja nekad melakukan tindakkan kriminal demi mendapatkan narkoba seperti mereka rela mencuri saat terdesak dan tidak memiliki uang untuk membeli barang haram itu.
Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah seharusnya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap remaja. Oleh sebab itu, mulai saat ini