Mohon tunggu...
Teguh Teguh
Teguh Teguh Mohon Tunggu... wiraswasta -

Freelancer menulis dan memotret agar dapur tetap ngebul

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Alegori Pengusiran Kang Togog

22 Oktober 2009   20:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:34 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Belagak tanya-jawab dengan entah siapa, Kang Togok tidak sengaja memasang tampang kecewa dan mutung. Mbak-mbak berbaju putih dengan renda-renda didepannya mulai tak sabar dan beringsut keluar dari duduknya.

'Sudah, Paak..?'

'Sebentar lagi, katanya mau di SMS nomernya.'

'Maaf, Pak. Sudah ada 2 customer menunggu di belakang bapak'

Kang Togog mulai mengendus perlakuan kasar, merasa diusir dan tidak layak berlama-lama di ruangan itu.

'Enggak ada yang nyuruh mereka nunggu.' Ketus Kang Togog.

'Kami harus melayani semua tamu, pak'. Sekilas Kang Togok melirik sejurus ke depan. Benar-benar tampang budak kapitalis yang dihadapinya.

'Mbak, suruh saja bos mbak cari tambahan pegawai baru.'
'Baiklah, Pak. Saudara bapak tadi punya rekening di Bank 'Berdikari?'
'Punya, namanya Mbilung Bin Bagong, dan dia juga ngekos'
'Hubungannya dengan bapak, Om atau sepupu?'
'Yang pasti dia sudah tidak jomblo lagi, mbak...!'

Wanita itu pura-pura tidak menggerutu sembari mengetik sesuatu di komputernya. Kemudian dengan agak cepat mengangkat telepon.
'Selamat siang, benar ini rumah bapak Mbilung?...Bukan ya bu, maaf salah sambung'. Telepon ditutup dan segera menghadapi Kang Togog seperti sedang belajar senyum.

'Maaf sekali, Bapak Togog. sebaiknya setelah ada nomor telepon rumah nanti bapak baru kembali lagi kesini'

'O begitu..ya sudah'

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun