Mohon tunggu...
Teguh Nugroho
Teguh Nugroho Mohon Tunggu... Social Media Project Manager - Anak laki-laki yang suka kopi, pergi-pergi, dan kereta api

Second account, akun pertamanya udah lupa email saking terlalu lama nggak aktif. Kalo mau kenalan, silakan terbang ke blog thetravelearn.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Masa Depan Pemanfaatan Lahan: Peran Strategis Badan Bank Tanah di Indonesia

26 Januari 2025   19:25 Diperbarui: 26 Januari 2025   19:25 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut data Badan Pertahanan Nasional tahun 2021 saja, ada 1,2 juta hektar tanah di Indonesia yang terindikasi terlantar. Itu baru yang terindikasi, masih banyak lagi tanah tak bertuan yang belum terdata. Banyak banget, 'kan? Daripada sia-sia dibiarkan begitu saja, alangkah lebih baiknya kalau dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas. Nah, menurut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 20 Tahun 2021, tanah terlantar dapat ditertibkan dan disita oleh Bank Tanah untuk kepentingan publik. 

Terkait lahan untuk investor, kehadiran Badan Bank Tanah diharapkan dapat menyediakan kepastian hukum, harga, dan percepatan prosesnya. Tahu sendiri 'kan, hal tersulit untuk investor di negara ini adalah tentang bagaimana mendapatkan tanah itu sendiri. Kemudahan perizinan dan perolehan lahan inilah yang membuat banyak perusahaan asing berinvestasi di Vietnam tahun 2024 lalu. Padahal, ketersediaan lahan kita lebih banyak dan upah pekerja kita pun boleh diadu. Masih dari Kompas.com, pertumbuhan ekonomi Vietnam tahun 2024 mencapai 7,09% karena tingginya ekspor dan investasi asing. Dari Samsung, NVIDIA, hingga Apple, mereka mengucurkan dana yang tak sedikit untuk Negeri Paman Ho itu.

Vietnam Airlines di Bandara Ho Chi Minh City [dokpri]
Vietnam Airlines di Bandara Ho Chi Minh City [dokpri]

Kehadiran investasi asing berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi suatu negara. Bayangkan kamu punya teras atau halaman rumah yang kamu sewakan untuk komersil. Ada pedagang nasi goreng, konter es kopi kekinian, dan warung bakso misalnya. Terasnya tetap milikmu, dan orang luar pun tetap menganggap teras itu milikmu (bukan punya kang nasi goreng), tapi kamu mendapat laba dari harga sewa yang para vendor itu bayarkan. Kurang lebih, seperti itulah investasi asing itu.

Menurut Kemenkeu, setidaknya ada 5 dampak positif investasi asing bagi daerah, yaitu:

  1. Pembangunan infrastruktur

  2. Pembukaan lapangan kerja

  3. Transfer teknologi dan pengetahuan

  4. Peningkatan pendapatan daerah

  5. Diversifikasi ekonomi agar tak bertumpu pada 1-2 bidang, misalnya pertanian saja.

Alhasil, daya beli masyarakat dan nilai jual negara akan meningkat.

Badan Bank Tanah untuk Hunian dan Infrastruktur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun