Mohon tunggu...
Teguh Si Mentor
Teguh Si Mentor Mohon Tunggu... Freelancer - sederhana saja

mari membaca

Selanjutnya

Tutup

Trip

Ada 2 Tipe Kepribadian Seorang Pendaki

21 November 2019   17:42 Diperbarui: 21 November 2019   18:34 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalo udah banyak followers yaa kalo dari kacamata gw sih mereka-mereka yang punya followers banyak jadi seneng dan makin percaya diri, pun terjadi juga sebaliknya, ini asumsi gw aja yah. Banyak para pemula pendaki yang seperti itu, mereka naik gunung gara-gara kepingin hits di instagram. 

Yaa, secara kalo mereka hits di instagram baik secara langsung maupun agak langsung asumsi gw sih nambah kepercayaan diri aja, juga nambah status sosial secara gak langsung ya. 

Toh dunia medsos memang seperti itu adanya. Kadang juga banyak kan orang yang secara individual agak terkenal di dunia nyata eh tapi di instagram ngehits nya minta ampun, yaa secara banyak cara buat terkenal di instagram, beli followers, likers, and comment misalnya. Etis ceplosan. 

Yaa kalo gw pribadi sih ngeliatnya  goblok aja, kok masih ada orang yang punya kepribadian yang gampang di tebak kek gitu, eh tapi yaa gw maklumin ajal ah namanya juga lagi terserang sindrom eksistensialisme Kwak, ini asumsi gw aja yaa, tentang poin kepribadian pendaki yang pertama.

Review gw yang kedua yaitu, ada juga tipe kepribadian pendaki yang berlawanan arah dari yang pertama nih sob. Yaitu para pendaki yang ingin mencari pengalaman baru, para pendaki yang ingin merasakan gunung-gunung baru yang belum pernah ia daki, para pendaki yang ingin melihat sisi lain dari kehidupan, para pendaki yang memang penat, jenuh, banyak masalah, dan memang sudah bosan dengan kebisingan kota, kemacetan jalan di sudut kota, dan rutinitas kantor, sekolah, maupun kampus yang membosankan. 

Ada juga tipe kepribadian pendaki yang ingin tadabur alam, menikmati keindahan yang telah tuhan ciptakan. Mereka juga masuk tipe kepribadian yang kedua ini.

Yaa tentu saja, tipe pendaki yang ke-dua ini juga memiliki akun instagram, dan banyak kemungkinan juga tipe yang ke-dua ini juga mengupload foto-foto terbaik mereka di instagram, hanya saja bedanya: tipe yang ke-dua ini memiliki niatan pergi ke gunung untuk, mencari ketenangan, tadabur alam, ingin mencari suasana lain saat pergi ke gunung, sedangkan pada tipe kepribadian yang pertama yaitu: mereka semata-mata pergi ke gunung untuk mencari view sport foto, dan mndapatkan foto-foto terbaik yang mereka inginkan kemudian udah bisa ketebak kan, apa yang mereka lakukan setelah sampai rumah masing-masing. Yaps mereka akan mengupload foto terbaik mereka dengan menyertakan hasta atau nge tag para akun komunitas pendaki.

Sebenernya banyak juga sih tipe kepribadian para pendaki dan  alasan mereka naik gunung, ada yang mereka naik gunung karena Cuma ingin membuktikan omongan temennya bahwa ia di cap tidak akan kuat mencapai puncak gunung A misalnya, akhirnya dengan tekat bulat dan pengetahuan tentang hiking seadanya di dampingi beberapa teman naik gunung akhirnya ia memberanikan diri hanya untuk membuktikan bahwa ia mampu mencapai puncak gunung A.

Dan setumpuk kepribadian serta alasan para pendaki naik gunung, tapi gw reviewnya 2 kepribadian aja untuk  menganalisis dan hipotesis gw supaya lebih rinci, detail dan moga aja kalian paham tentang poin-poin diatas yang udah gw paparin.

Oh iya, gw pengen ingetin satu kalimat yang wajib menjadi prinsip para pendaki:

JANGAN MENINGGALKAN APAPUN KECUALI JEJAK, JANGAN MENGAMBIL APAPUN KECUALI FOTO, JANGAN MEMBUNUH APAPUN KECUALI WAKTU. Dan satu lagi kalimat dari gw, jadilah pendaki cerdas.

Maksih juga bwt kalian yang sudah baca dan Salam lestari...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun