Mantan pelatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018 ini adalah seorang pelatih yang memiliki segudang Strategi.
Bayangkan saja, dari 4 pertandingan fase grup, Shin Tae-yong menerapkan strategi yang berbeda di setiap pertandingan.
Laga pertama lawan Kamboja, Timnas mengandalkan strategi 4-1-4-1. Melawan Laos yang di anggap tim terlemah, Timnas menerapkan strategi 4-3-3 yang all out menyerang.Â
Dilaga paling sulit menghadapi Vietnam yang notabene tim terkuat Asia Tenggara saat ini, Shin Tae-yong mengandalkan strategi 5-4-1.
Dilaga terakhir kontra Malaysia, banyak orang menduga bahwa Shin Tae-yong akan menerapkan strategi bertahan seperti saat menghadapi Vietnam. Karena Indonesia hanya perlu hasil imbang.
Namun diluar dugaan, Timnas malah tampil ngotot dan menyerang sepanjang pertandingan.
Semua strategi yang diterapkan Timnas tersebut berjalan dengan sangat baik. Ini membuktikan bahwa Shin Tae-yong adalah pelatih yang memiliki banyak opsi tergantung lawan yang akan dihadapi.
Pasukan Muda Siap Tempur
Tak salah jika mengatakan bahwa Shin Tae-yong beruntung memiliki pemain dengan rata-rata usia dibawah 24 tahun.
Semangat juang dan stamina yang prima membuat permainan Timnas Indonesia sangat dinamis. Didukung dengan pola latihan yang baru dan lebih keras. Anak-anak Garuda muda berubah menjadi pemain yang apik bak pemain kelas dunia.
Konsisten PermainanÂ