Mohon tunggu...
Teguh Maulidan
Teguh Maulidan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bedah Novel "Gerbang Dialog Danur"

26 Februari 2018   16:50 Diperbarui: 26 Februari 2018   17:17 11961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Risa berkata, "Ya! Benar! Sini Jahnsen sayang"

Ada juga sesosok bocah Belanda yang bernama William. William sangat suka memainkan biola kesayangannya yang dia beri nama Henry. Kesukaan William dalam memainkan biola menyebabkannya 'Terbang' bersama biola kesayangannya. William sangat suka memainkan lagu -- lagu sedih dari biola terssebut. William sering merasa sedih terhadap keluarganya. Ayah William selalu memperhatikan ibu William dan sangat sering mengacuhkan dirinya.

 "Papa..... hmmm, yang aku tahu , papa begitu memuja mama.... Bahkan sepertinya terlihat jauh melibihi cintanya kepada tuhan" ( Halaman 47)

"Apa yang mama mau selalu dipenuhi, kebanyakan yang dibelinya adalah barang -- barang mewah untuk mama. Padahal menurutku, tanpa semua itu pun mama sudah terlihat mewah" ( Halaman 47 )

Sosok lainnya yang juga ikut terlibat dalam novel ini adalah Samantha; Samantha merupakan anak keturunan Belanda yang meninggal di sebuah daerah  pegunungan. Orang tua Samantha meninggalkan Samantha sendirian bersama seorang pembantu. Samantha memiliki rupa yang sangat buruk yang disebabkan oleh penyakit yang diderita.

"Sekarang aku baru bisa melihat wajahnya dengan jelas. Ternyata dia seorang anak perempuan. Melihat caranya masuk ke tenda ini, sudah jelas bahwa dia bukanlah manusia. Rambutnya sebahu, berwarna kecoklatan, terrlihat sangat berminyak, dan sangat tipis hinggakulit kepalanya terlihat. Wajahnnya yang pucat dipenuhi bitnik cokelat dengan lingkaran hitam melingkari kelopak mata. Warna matanya kecoklatan namun kosong seperti tak pernah digunakan untuk melihat kehidupan" ( Halaman 87 paragraf 1 )

Tokoh terakhir yang terlibat dalam novel ini dan mempengaruhi jalan cerita adalah sosok Asih. Asih merupakan seorang pembantu rumah tangga yang mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri. Asih merupakan sesosok hantuperempuan yang ingin mencari seseorang yang dapat membantunya keluar dari permasalahan yang dihadapi. Tokoh Asih memiliki perawakan lemah lembut.

Novel 'Gerbang Dialog Danur' ini memiliki plot yang juga cukup unik. Pengarang menggunakan plot maju dan mundur untuk menyampaikan cerita yang ingin disampaikan. Secara garis besar, novel ini menceritakan pengalaman kehidupan penulis di masa lalu dari awal pengarang masih berumur muda hingga dewasa. Selain itu, pengarang juga banyak menceritakan tentang kehidupan tokoh -- tokoh lain di masa lalu secara beruntun.

"Sore itu aku mendengar teriakan ibu yang memintaku untuk mulai belajar bersama guru baruku ........". ( Halaman 22 paragraf 1 ).

 Kutipan tersebut merupakan awal paragraph yang menceritakan masa lalu Peter salah satu tokoh yang ada pada novel tersebut. Kutipan tersebut juga menandakan bahwa novel ini menggunakan alur mundur untuk mengisahkan kejadian penting yang terjadi di masa lalu. Penggunaan alur maju sendiri dapat diketahui melalui penuturan pengarang secara langsung melalui narasi yang disampaikan.

"Sebelas tahun sudah aku hidup menghirup napas di dunia ini ......." ( Halaman 10 paragraf 2).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun