Mohon tunggu...
teguh imam suryadi
teguh imam suryadi Mohon Tunggu... Jurnalis - Penikmat kopi gilingan sampai sachetan

Penikmat kopi gilingan sampai sachetan.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Menguji Pendekar Film di Usmar Ismail Awards 2016

22 Januari 2019   19:54 Diperbarui: 23 Januari 2019   06:38 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untung ada wartawan Herman Wijaya yang menghalau kabar buruk itu.

***

img-20190107-151320-5c4725d143322f15f808cc2a.jpg
img-20190107-151320-5c4725d143322f15f808cc2a.jpg
UIA 2016 diselenggarakan oleh Yayasan Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail (YPPHUI) bersama Forum Pewarta Film (FPF). Kesepakatan awalnya sebatas lisan (gentlemen agreement). Saling percaya.

Januari 2016, saya bentuk tim dan mengumpulkan wartawan untuk tugas mulia menjadi juri dan sekretariat meski ketika itu belum menerima SK Pengangkatan dari YPPHUI.

Mengejar tenggat waktu, saya bersama teman Herman Wijaya dan Dudut Suhendra Putra atas nama FPF bolak-balik ke kantor Gubernur DKI Jakarta.

dokpri
dokpri
img-20190107-160437-5c47a91ec112fe3fff69e606.jpg
img-20190107-160437-5c47a91ec112fe3fff69e606.jpg
Niatnya bertemu Gubernur Basuki Tjahaya Purnama. Selain minta izin untuk memakai Museum Fatahilah untuk acara Malam Puncak UIA, juga minta kesediaan pak Ahok menulis kata pengantar di Buku Acara UIA.

Tetapi kami sudah cukup senang diterima oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, yang dalam pertemuan itu menyatakan bersedia membantu fasilitasi tempat. Soal kata pengantar, Ahok pun mengirim tulisan yang ditandatanganinya.

Ketika rombongan official broadcast Trans TV diketuai Teguh Usis datang ke lokasi Museum Fatahilah untuk melakukan rekayasa acara, mereka keberatan dan menolak acara di tempat itu.  

"Di sini sebetulnya bagus tapi soal teknis, keamanan dan biaya relatif lebih gede dibanding acara di studio," kata Teguh Usis. Intinya, Trans TV minta pindah lokasi acara Malam Puncak nanti.

Mendengar alasan itu, saya cukup puas meski harus mengatakan 'selamat tinggal Museum Fatahilah'. Soal tempat lain, saya tidak ikut campur lagi. Yang pasti, Malam Puncak UIA berlangsung di Balai Kartini. Sangat meriah.

***
Saat diplomasi FPF dengan Pemda DKI Jakarta, kepanitiaan UIA 2016 baru saja terbentuk. Taufik Andharu Bhaskara menyatakan siap jadi Ketua Pelaksana UIA bersama tim marketingnya dan berjanji akan menutup biaya kegiatan. Tapi, sampai kelar acara UIA, semuanya angin surga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun