Mohon tunggu...
Teguh bagus
Teguh bagus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

suka bermain catur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Manfaat Susu Kuda Liar dalam Konteks Lokalitas: Studi Kasus Desa Mapin Kebak Kabupaten Sumbawa Besar

28 Juni 2024   08:15 Diperbarui: 28 Juni 2024   08:51 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pemasaran yang adaptif seperti ini memungkinkan penyesuaian terhadap preferensi konsumen yang berbeda-beda. Pendekatan yang fleksibel juga memungkinkan Bapak Abdul Azis untuk menjaga loyalitas pelanggan dan menarik minat baru dalam susu kuda liar mereka.

Manfaat Susu Kuda

Susu kuda liar di Desa Mapin Kebak tidak hanya dianggap sebagai sumber nutrisi, tetapi juga memiliki berbagai manfaat kesehatan yang diakui secara lokal. "Susu kuda ini digunakan oleh banyak orang dalam pengobatan tradisional," jelas Bapak Abdul Azis. "Beberapa mengklaim bahwa susu ini membantu mengatasi masalah pernapasan, seperti sesak napas atau batuk kronis." Selain itu, kandungan nutrisi yang kaya dalam susu kuda, termasuk protein, vitamin, dan mineral, menjadikannya pilihan yang populer sebagai suplemen diet bagi mereka yang membutuhkan tambahan energi setelah hari yang padat.

Kepopuleran susu kuda liar sebagai obat tradisional di masyarakat lokal menunjukkan kepercayaan yang dalam terhadap kualitas dan efektivitasnya. Penggunaan yang berkelanjutan dari produk alam ini tidak hanya menguntungkan dari segi kesehatan tetapi juga memelihara kearifan lokal dalam memanfaatkan sumber daya alam.

Dengan memanfaatkan susu kuda liar ini, masyarakat Desa Mapin Kebak tidak hanya menjaga kesehatan mereka tetapi juga memelihara kearifan lokal dalam pengobatan tradisional. Ini menunjukkan betapa pentingnya menggunakan sumber daya alam secara bijaksana untuk kesejahteraan komunitas lokal, sambil menjaga keberlanjutan metode produksi yang telah terbukti efektif selama berabad-abad.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun