Ciri-ciri dan serta hal-hal yang perlu dilakukan untuk menyiapkan pembelajaran berdiferensiasi
Ada beberapa karakteristik dasar yang menjadi ciri khas dari pembelajaran diferensiasi. Ciri-ciri tersebut dapat dilihat pada ulasan berikut ini.
• Bersifat proaktif
Bersifat proaktif artinya sejak awal pembelajaran, guru secara aktif sudah mengantisipasi kelas yang akan diajarnya. Caranya adalah dengan merencanakan pembelajaran yang berbeda-beda untuk setiap siswanya.
• Menekankan kualitas daripada kuantitas
Kualitas dari tugas yang dikerjakan siswa menjadi fokus utama pada pembelajaran diferensiasi daripada kuantitas tugas yang diberikan. Jadi, bukan berarti  siswa yang sudah selesai mengerjakan tugasnya, akan diberikan lagi tugas tambahan yang sama, tapi siswa tersebut akan diberikan tugas lain yang berbeda agar dapat menambah keterampilannya.
•Berakar pada asesmen
Dalam pembelajaran diferensiasi, guru selalu melakukan berbagai asesmen untuk mengetahui kondisi dan tingkat pemahaman siswa pada setiap pembelajaran. Nantinya, hasil asesmen ini akan menjadi umpan balik untuk guru agar dapat menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa.
• Menyediakan berbagai pendekatan
Ciri-ciri pembelajaran diferensiasi berikutnya adalah menyediakan berbagai pendekatan dalam konten, proses pembelajaran, produk yang dihasilkan, dan juga lingkungan belajar. Dalam pembelajaran diferensiasi, ada empat unsur yang dapat disesuaikan dengan tingkat kesiapan siswa dalam mempelajari materi, minat, dan gaya belajar mereka, yaitu konten (apa yang dipelajari), proses (bagaimana mempelajarinya), produk (apa yang dihasilkan setelah mempelajarinya), dan lingkungan belajar (iklim belajarnya).
• Berorientasi pada peserta didik