Mohon tunggu...
Teguh puryanto
Teguh puryanto Mohon Tunggu... -

Jurnalis, penyuka sejarah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kartini yang Terpasung Semen

15 April 2016   15:38 Diperbarui: 20 April 2016   23:02 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Perlawanan yang sarat simbol (foto: JMPPK)"]

[/caption]Argggggh...banyak hal yang harus ku tulis. Tetapi satu hal yang pasti, Kartini itu tidak satu, tapi beribu di Kendheng" dan perempuan-perempuan kendeng utara adalah satu dari beribu kartini itu.

Penulis termenung, lantunan tembang ibu pertiwi kembali terngiang di kepala. Ibu pertiwi/ Paring boga lan sandhang/ Kang murakabi/ Peparing rejeki/ Manungsa kang bekti/ Ibu Pertiwi/ Ibu Pertiwi/ Kang adil luhuring budi/ Ayo sungkem mring/ Ibu Pertiwi

Ah…kalian, ijinkan sebentar saja aku pijit kakimu.

http://bersatoe.com/2016/04/15/melepas-pasung-semen-kartini-kendeng/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun