[caption caption="Perlawanan yang sarat simbol (foto: JMPPK)"]
[/caption]Argggggh...banyak hal yang harus ku tulis. Tetapi satu hal yang pasti, Kartini itu tidak satu, tapi beribu di Kendheng" dan perempuan-perempuan kendeng utara adalah satu dari beribu kartini itu.
Penulis termenung, lantunan tembang ibu pertiwi kembali terngiang di kepala. Ibu pertiwi/ Paring boga lan sandhang/ Kang murakabi/ Peparing rejeki/ Manungsa kang bekti/ Ibu Pertiwi/ Ibu Pertiwi/ Kang adil luhuring budi/ Ayo sungkem mring/ Ibu Pertiwi
Ah…kalian, ijinkan sebentar saja aku pijit kakimu.
http://bersatoe.com/2016/04/15/melepas-pasung-semen-kartini-kendeng/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!