Penggunaan metode pembelajaran oleh seorang pendidik tentunya menjadi faktor yang penting untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran, salah satunya dengan metode eksperimen. Upaya tersebut tentunya untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Kelas IV Melalui  Metode Eksperimen Pokok Bahasan Sifat-Sifat Cahaya di laksanakan di MI Muhammadiyah Klopogodo Kecamatan Gombong Kebumen Tahun Pelajaran 2021/2022.
Artikel ini menyajikan penelitian tentang penggunaan metode eksperimen dalam meningkatkan hasil belajar IPA materi sifat-sifat cahaya kelas IV Mi Muhammadiyah Klopogodo Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen yang dilakukan oleh Nur Chasanah.
PendahuluanÂ
Bidang pendidikan terdiri dari berbagai aspek elemen atau komponen yaitu tujuan pendidikan, pendidik (guru), peserta didik (peserta didik), materi, alat dan sumber belajar, metode pendidikan, lingkungan, dan fasilitas pendidikan. Dimana pendidikan berisi tentang bagaimana penyampaian atau transfer materi dari guru kepada peserta didik dengan menggunakan beberapa cara (strategi, metode, model) keefektifan sangat penting agar tercapainya tujuan pembelajaran. Disini peneliti membahas metode eksperimen yang merupakan salah satu dari beberapa macam metode-metode dalam pembelajaran, karena cara guru menyampaikan materi pada peserta didik salah satunya dengan metode. Metode digunakan guna mempermudah guru dalam pembelajarannya yaitu penyampaian materi untuk peserta didik menjadi lebih memahami, menguasai, menangkap materi yang diajarkan.
Proses pembelajaran pada kurikulum 2013 dilaksanakan secara tematik. Â Pembelajaran tematik adalah mata pelajarannya tidak terpisah, namun tersusun dari beberapa mata pelajaran. Dalam pembelajarannya khususnya materi IPA atau Ilmu Pengetahuan Alam yang mana dalam materi tersebut berisi bacaan dan hafalan materi dan uji percobaan. Semua benda, kejadian, peristiwa dan gejala-gelaja alam yang muncul dipelajari di dalam IPA. Dan saat menjumpai materi terkait percobaan guru harus menggunakan cara penyampaian pembelajaran yang sesuai.
IPA menjadi pelajaran wajib dan harus dikuasai peserta didik. Semua proses kejadian yang ada di alam tidak akan terlepas dari manusia itu sendiri. Oleh sebab itu, pembelajaran IPA yang ada di sekolah tentu perlu membahas dan melatih peserta didik agar memiliki kemampuan untuk mengembangkan sikap berpikir ilmiah. Berpikir kritis dan objektif terdapat dan dapat dipelajari di dalam IPA. Dan beberapa peserta didik kadang dapat mengalami masalah atau kesusahan untuk memahami beberapa materi IPA. Pendidik dalam pembelajarannya menerapkan cara penyampaian yang dapat membimbing peserta didik menuju hasil yang ingin dicapai. Metode pembelajaran sebagai cara untuk mencapai tujuan dari pembelajaran merupakan sebuah rencana yang dipakai guru dalam bentuk memudahkan peserta didik dalam belajar.Â
Berdasarkan hasil Observasi pengamatan selama kami mengajar melaksanakan di MI Muhammadiyah Klopogodo Gombong Kebumen dapat kami jabarkan sebagai berikut : setelah kami mencoba melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah kami tidak mendapatkan hasil yang memuaskan. Ini terbukti ketika di akhir pembelajaran dilaksanakan tes uji coba dengan hasil kurang baik, nilai rata-rata peserta didik hanya mencapai 62 ini menunjukan bahwa peserta didik belum mencapai batas KKM yakni 70.
Metode eksperimen mengajak para peserta didik dalam mencatat semua fenomena dari data yang didapatkan dari praktik observasional, tentu hasil yang bersifat bukan karangan berpikir. Ketika menarik kesimpulan, peserta didik dilatih dalam pengambilan hasil keputusan atas data pengamatan yang telah dilakukan. Perlu pelatihan dan instruksi yang benar dari seorang guru untuk berhati-hati dalam mengambil kesimpulan.
Metode eksperimen merupakan metode pembelajaran dari banyaknya metode pembelajaran lain yang dapat diterapkan pada materi IPA materi ajar sifat-sifat cahaya pada Tema 5 Subtema 1, agar peserta didik lebih memahami materi. Dengan metode ini, peserta didik dapat memahami materi yang disampaikan saat pembelajaran berlangsung karena adanya percobaan. Peserta didik diminta melakukan praktik langsung atau mencoba secara langsung sehingga peserta didik tidak berpikir abstrak. Penggunaan metode eksperimen memberikan dampak baik yaitu kelas menjadi aktif, peserta didik dalam proses percobaan mencoba secara langsung yang didampingi guru.
