Mohon tunggu...
Teguh Yuswanto
Teguh Yuswanto Mohon Tunggu... Jurnalis - Suka belajar hal baru

jurnalis dan penulis

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Isadora Segarkan Kembali "Malioboro"

2 November 2021   09:14 Diperbarui: 2 November 2021   09:18 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jadi ini lagu sedih. Wanita yang di tinggalkan cowoknya justru di saat telah cinta malah pergi dengan wanita pujaan hatinya. Nah, wanita yang ditinggalkan ini tidak lantas menangis atau meratapi. Tapi mengikhlaskan pergi. Jadi lagu sedih yang lebih gagah. Tanpa air mata, " tutur Isadora saat ditemui di Musica Studios, Jalan Perdatam Raya, Jakarta Selatan pada Senin 1 November 2021 lalu.

Kohar Kahler (bertopi)  di meja operator sedang memandu Isadora saat take vokal. Foto: Teguh Yuswanto
Kohar Kahler (bertopi)  di meja operator sedang memandu Isadora saat take vokal. Foto: Teguh Yuswanto


Kehadiran Isadora di blantika musik Indonesia bisa dibilang sensasi baru. Isadora hadir membawa lagu - lagu ceria, seperti Malioboro. Sementara lagu cinta sedih pun dihadirkan tidak terlalu lebay.

Seperti mengirim pesan kepada kita agar lebih dewasa dan menggunakan logika dalam menjalankan kehidupan cinta. Bukan berarti ingin mereduksi perasaan cinta itu. Tapi lebih meletakkan cinta pada proporsinya.

Dulu lebib tomboy, oleh orangtunya dikuliahkan di bidang kesekretariatan agar lebih perempuan, kata Isadora. Foto: Teguh Yuswanto
Dulu lebib tomboy, oleh orangtunya dikuliahkan di bidang kesekretariatan agar lebih perempuan, kata Isadora. Foto: Teguh Yuswanto

Debut Isadora

Munculnya Isadora di industri musik Indonesia, bisa dibilang secara mendadak. Bermula dari salah seorang  produser musik yang pernah berjaya di era 80-90-an. Dialah Koh Ayung. Sudah banyak penyanyi Indonesia yang lahir dari tangan dia. Seperti di antaranya, Endang S Taurina, Ratih Purwasih, Jamal Mirdad dan Niki Ukur. 

Tapi kemudian kesuksesan itu ditinggalkan. Dan lebih memilih berbisnis di bidang tambang dan perhotelan. 

Karena pandemi, pengusaha sukses ini lebih banyak waktunya untuk blusukan ke daerah - daerah. Nah saat pergi ke pedalaman Kalimantan inilah, dia mendengar lagu 'Tiada Lagi' karya Kohar Kahler yang dipopulerkan oleh Mayangsari. 

Begitu mendengar lagu itu naluri bisnis di bidang musik terpanggil kembali. Tak menunggu lama, Kohar Kahler pun dihubungi. Tujuannya adalah membangun bisnis recording baru. Memang peta musik digital sedikit berbeda. Tapi prinsipnya adalah konten atau lagu segala- galanya. Yang penting produk harus bagus.

Mencari penyanyi dengan suara dan karakter yang bagus tentu saja sulit. Di tengah kesulitan, Kohar lalu mencoba vokal anaknya sendiri.  Ternyata suaranya bagus. Produser juga setuju. Tapi ada kendala, Isadora sudah berkarier di bidang lain. Terpaksa Kohar harus membujuk Isadora untuk bersedia menyanyi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun