Mohon tunggu...
Teguh Yuswanto
Teguh Yuswanto Mohon Tunggu... Jurnalis - Suka belajar hal baru

jurnalis dan penulis

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Isadora Segarkan Kembali "Malioboro"

2 November 2021   09:14 Diperbarui: 2 November 2021   09:18 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Isadora sempat ragu terjun di dunia musik. Foto : Teguh Yuswanto


Kalau jalan - jalan ke Yogyakarta, rasanya tidak lengkap kalau tak menyempatkan ke kawasan belanja di Malioboro.

Dari dulu hingga kini, Malioboro tetap mempunyai daya pikat sendiri. Sempat sepi pengunjung gara - gara pandemi. Begitu wabah corona mereda, pengunjung Malioboro langsung meledak. Apalagi pemerintah mengisyaratkan boleh  berbelanja di Malioboro. 

Tentu dengan protokol kesehatan. Bisa dibayangkan ribuan orang yang rindu Malioboro tumplek blek datang ke kawasan tersebut. Rasanya untuk berjalan saja harus berdesakan.

Entah berkaitan atau tidak, kerinduan pada kawasan Malioboro secara kebetulan ada juga yang menghadirkan kembali lagu berjudul 'Malioboro' ciptaan Doel Sumbang.

Dialah Isadora. Cewek kelahiran  20 Mei 1999 ini bisa menghadirkan lagu Malioboro lebih milenial. Suara yang lantang dan jernih ini menjadikan lagu Malioboro lebih bertenaga dan ceria.

Isadora saat take vokal di Musica Studios. Di belakang, Kohar Kahler pencipta lagu Ikhlaskan Kau Pergi. Foto : Teguh Yuswanto
Isadora saat take vokal di Musica Studios. Di belakang, Kohar Kahler pencipta lagu Ikhlaskan Kau Pergi. Foto : Teguh Yuswanto


Syair lagu Malioboro yang melukiskan bagaimana suasana Malioboro menjadi sangat pas pada vokal Isadora.

Apalagi saat Isadora melantukan petikan syair yang berbunyi, 'panas - panas goreng pisang. Kopi agak manis di gelas kaca. Di terang neon. Di ubun - ubunnya Jogjakarta.' terasa pas. Isadora membawakan lagu ini lebih centil. Nuansa ceria dan kenes bisa didapat.

Single Malioboro mungkin tidak lama lagi akan beredar di pasaran digital. Nantinya single Isadora akan beredar bersama lagu berjudul 'Ikhlaskan Kau Pergi' ciptaan Kohar Kahler. Lagu 'Ikhlaskan  Kau Pergi' bercerita tentang seorang pria yang meninggalkan kekasihnya justru di saat kekasihnya itu sedang berada di puncak cintanya.

Saat pria itu  jatuh, kekasihnya lah yang membantu. Namun giliran pria ini sudah bangkit malah pergi dengan wanita lain.

"Jadi ini lagu sedih. Wanita yang di tinggalkan cowoknya justru di saat telah cinta malah pergi dengan wanita pujaan hatinya. Nah, wanita yang ditinggalkan ini tidak lantas menangis atau meratapi. Tapi mengikhlaskan pergi. Jadi lagu sedih yang lebih gagah. Tanpa air mata, " tutur Isadora saat ditemui di Musica Studios, Jalan Perdatam Raya, Jakarta Selatan pada Senin 1 November 2021 lalu.

Kohar Kahler (bertopi)  di meja operator sedang memandu Isadora saat take vokal. Foto: Teguh Yuswanto
Kohar Kahler (bertopi)  di meja operator sedang memandu Isadora saat take vokal. Foto: Teguh Yuswanto


Kehadiran Isadora di blantika musik Indonesia bisa dibilang sensasi baru. Isadora hadir membawa lagu - lagu ceria, seperti Malioboro. Sementara lagu cinta sedih pun dihadirkan tidak terlalu lebay.

Seperti mengirim pesan kepada kita agar lebih dewasa dan menggunakan logika dalam menjalankan kehidupan cinta. Bukan berarti ingin mereduksi perasaan cinta itu. Tapi lebih meletakkan cinta pada proporsinya.

Dulu lebib tomboy, oleh orangtunya dikuliahkan di bidang kesekretariatan agar lebih perempuan, kata Isadora. Foto: Teguh Yuswanto
Dulu lebib tomboy, oleh orangtunya dikuliahkan di bidang kesekretariatan agar lebih perempuan, kata Isadora. Foto: Teguh Yuswanto

Debut Isadora

Munculnya Isadora di industri musik Indonesia, bisa dibilang secara mendadak. Bermula dari salah seorang  produser musik yang pernah berjaya di era 80-90-an. Dialah Koh Ayung. Sudah banyak penyanyi Indonesia yang lahir dari tangan dia. Seperti di antaranya, Endang S Taurina, Ratih Purwasih, Jamal Mirdad dan Niki Ukur. 

Tapi kemudian kesuksesan itu ditinggalkan. Dan lebih memilih berbisnis di bidang tambang dan perhotelan. 

Karena pandemi, pengusaha sukses ini lebih banyak waktunya untuk blusukan ke daerah - daerah. Nah saat pergi ke pedalaman Kalimantan inilah, dia mendengar lagu 'Tiada Lagi' karya Kohar Kahler yang dipopulerkan oleh Mayangsari. 

Begitu mendengar lagu itu naluri bisnis di bidang musik terpanggil kembali. Tak menunggu lama, Kohar Kahler pun dihubungi. Tujuannya adalah membangun bisnis recording baru. Memang peta musik digital sedikit berbeda. Tapi prinsipnya adalah konten atau lagu segala- galanya. Yang penting produk harus bagus.

Mencari penyanyi dengan suara dan karakter yang bagus tentu saja sulit. Di tengah kesulitan, Kohar lalu mencoba vokal anaknya sendiri.  Ternyata suaranya bagus. Produser juga setuju. Tapi ada kendala, Isadora sudah berkarier di bidang lain. Terpaksa Kohar harus membujuk Isadora untuk bersedia menyanyi.

"Awalnya musik hanya untuk hobi. Kalau terjun sebagai penyanyi belum terpikir. Sudah terbiasa kerja dengan hasil yang pasti. Menjadi penyanyi kan belum tahu apakah berhasil atau tidak. Kalau pasti berhasil siap terjun di musik secara total, " Ungkap Isadora.

Barangkali karena memiliki darah musik yang kuat dari ayahnya, Isadora tidak terlalu kesulitan untuk menyanyi. 

"Saat menyanyi lagu Malioboro relatif lebih enjoy. Tapi ketika menyanyikan lagu Ikhlaskan Kau Pergi butuh penghayatan. Agak sedikit mudah menghayati karena aku juga pernah mengalami seperti yang ada di lagu itu," kata wanita kelahiran Lumajang, Jawa Timur ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun