Apalagi metode pembelajaran yang masih monoton sehingga peserta didik mudah merasa bosan sehingga saya sebagai guru harus selalu memberikan variasi dalam setiap pertemuan, yang selanjutnya adalah kurangnya pemanfaatan media dan penggunaan TPACK dalam pembelajaran sehingga peserta didik kurang termotivasi.
Metode dan media yang digunakan sebelumnya membuat peserta didik memiliki motivasi yang rendah dalam mempelajari materi teks biografi tokoh-tokoh di Indonesia. Metode dan media pembelajaran yang kurang sesuai sangat berpengaruh pada proses pembelajaran.Â
Apalagi metode pembelajaran yang masih monoton sehingga peserta didik mudah merasa bosan sehingga saya sebagai guru harus selalu memberikan variasi dalam setiap kegiatan pembelajaran, yang selanjutnya adalah kurangnya pemanfaatan media dan penggunaan TPACK dalam pembelajaran sehingga peserta didik kurang termotivasi.
Pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi teks Biografi dalam merancang dan melakukan evaluasi mencoba melakukan perbaikan dengan metode maupun media, pembelajaran. Kegiatan yang saya lakukan adalah dengan model pembelajaran problem besad learning (PBL), kemudian metode yang saya gunakan menggunakan info grafis. Selain info grafis saya juga menggunakan PPT, audiovisual seperti video youtube.Â
Selain itu, disamaping efektif teknologi digital ini juga membuat peserta didik lebih tertarik. Tidak lupa juga diawal pembelajaran guru melakukan ice breaking agar peserta didik lebih semangat dalam melaksanakan pembelajaran.
 Kesulitan membuat peta konsep pada materi teks Biografi tokoh-tokoh di Indonesia  yang dialami oleh peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Sirampog yang berjumlah 36 peserta didik yang diikutsertakan aksi Praktik Baik.  Permasalahan ini diketahui melalui hasil diagnostik awal (tes  awal) diperoleh hasil ketepatan mengerjakan soal 68%, 15 peserta didik mendapat nilai di atas KKM, 20 peserta didik mendapat nilai di bawah KKM, dan 1 peserta didik tidak mengikuti tes awal karena tidak masuk. Artinya pembelajaran materi Bahasa Indonesia belum  mencapai tujuan kompetensi dan indikator.
Praktik ini penting dibagikan karena bisa sebagai pemecahan masalah pembelajaran dan  bagaimana caranya memotivasi peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar sehingga dapat mencapai suatu tujuan yang diharapkan.
- Peran dan Tanggung Jawab GuruÂ
- Peran dan tanggung jawab guru dalam memecahkan permasalahan peserta didik adalah dengan membuat proses pembelajaran yang lebih menarik, menyenangkan, dan merangsang peserta didik untuk lebih aktif, serta  memberikan motivasi agar peserta didik paham dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dengan semangat karena ada manfaat dari tujuan tersebut apabila bisa dicapaai dengan baik.
- Tantangan :Â
- Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara dengan rekan sejawat, kepala sekolah, maka beberapa tantangan yang terjadi.
a. Tantangan dari sisi peserta didik :
1. Peserta didik kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran.
2. Masih kurangnya motivasi peserta didik dalam belajar.
3. Kurangnya rasa percaya diri peserta didik dalam menyampaikan ide atau