Mohon tunggu...
TEGUH PRIYONO SPd
TEGUH PRIYONO SPd Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobiku sederhana mantau, Cekrek, tulis-tulis, dan up

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Keterampilan Menulis Pada Materi Teks Biografi Tokoh-Tokoh di Indonesia dengan Metode Problem Based Leraning Berbasis Info Grafis

8 Maret 2024   21:26 Diperbarui: 8 Maret 2024   21:33 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.



Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Media Info Grafis Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan                                                                                Peserta Didik Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia


Lokasi                                         : SMA Negeri 1 Sirampog

Lingkup Pendidikan             : SMA

Tujuan yang ingin dicapai : Meningkatkan Keterampilan Menulis Pada Materi Teks Biografi Tokoh-Tokoh di Indonesia dengan Metode Problem Based Learning Berbasis  Info Grafis

Penulis                                       : Teguh Priyono, S.Pd

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

  • Latar Belakang Masalah

Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan kepada peserta didik, mulai dari tingkat SD, SMP/sederajat dan SMA/SMK sederajat. Tetapi banyak para peserta didik yang kesulitan dalam mempelajari materi Bahasa Indonesia. Ada banyak hal yang menyebabkan kesulitan tersebut. 

Permasalahan yang pertama adalah rendahnya minat peserta didik dalam belajar terutama pada pelajaran Bahasa Indonesia Indonesia, bahkan sering ditemui pada saat proses pembelajaran banyak peserta didik yang enggan untuk mengikuti pembelajaran dengan baik. Hal ini dapat diketahui ketika dalam pembelajaran anak sering mengantuk, berbicara sendiri, dan mainan handphone serta masih banyak peserta didik jika diberikan tugas malas mengumpulkan kadang bahkan hanya menyalin pekerjaan temannya yang pada akhirnya pengumpulan tugasnya menjadi terlambat. 

Permaslahan yang lain adalah dalam segi pemahaman materi yang banyak hafalannya yang mengakibatkan peserta didik tidak cenderung bosan dan malas belajar yang mengakibatkan responnya juga masih kurang sehingga mereka cenderung hanya diam mendengarkan saja karena merasa pelajaran tersebut begitu sulit menyebabkan peserta didik sudah malas terlebih dahulu.

Metode dan media yang digunakan sebelumnya membuat peserta didik memiliki motivasi yang rendah dalam mempelajari materi teks Biografi tokoh-tokoh di Indonesia. Metode dan media pembelajaran yang kurang sesuai sangat berpengaruh pada proses pembelajaran. 

Apalagi metode pembelajaran yang masih monoton sehingga peserta didik mudah merasa bosan sehingga saya sebagai guru harus selalu memberikan variasi dalam setiap pertemuan, yang selanjutnya adalah kurangnya pemanfaatan media dan penggunaan TPACK dalam pembelajaran sehingga peserta didik kurang termotivasi.

Metode dan media yang digunakan sebelumnya membuat peserta didik memiliki motivasi yang rendah dalam mempelajari materi teks biografi tokoh-tokoh di Indonesia. Metode dan media pembelajaran yang kurang sesuai sangat berpengaruh pada proses pembelajaran. 

Apalagi metode pembelajaran yang masih monoton sehingga peserta didik mudah merasa bosan sehingga saya sebagai guru harus selalu memberikan variasi dalam setiap kegiatan pembelajaran, yang selanjutnya adalah kurangnya pemanfaatan media dan penggunaan TPACK dalam pembelajaran sehingga peserta didik kurang termotivasi.

Pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi teks Biografi dalam merancang dan melakukan evaluasi mencoba melakukan perbaikan dengan metode maupun media, pembelajaran. Kegiatan yang saya lakukan adalah dengan model pembelajaran problem besad learning (PBL), kemudian metode yang saya gunakan menggunakan info grafis. Selain info grafis saya juga menggunakan PPT, audiovisual seperti video youtube. 

Selain itu, disamaping efektif teknologi digital ini juga membuat peserta didik lebih tertarik. Tidak lupa juga diawal pembelajaran guru melakukan ice breaking agar peserta didik lebih semangat dalam melaksanakan pembelajaran.

 Kesulitan membuat peta konsep pada materi teks Biografi tokoh-tokoh di Indonesia  yang dialami oleh peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Sirampog yang berjumlah 36 peserta didik yang diikutsertakan aksi Praktik Baik.  Permasalahan ini diketahui melalui hasil diagnostik awal (tes  awal) diperoleh hasil ketepatan mengerjakan soal 68%, 15 peserta didik mendapat nilai di atas KKM, 20 peserta didik mendapat nilai di bawah KKM, dan 1 peserta didik tidak mengikuti tes awal karena tidak masuk. Artinya pembelajaran materi Bahasa Indonesia belum   mencapai tujuan kompetensi dan indikator.

Praktik ini penting dibagikan karena bisa sebagai pemecahan masalah pembelajaran dan  bagaimana caranya memotivasi peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar sehingga dapat mencapai suatu tujuan yang diharapkan.

  • Peran dan Tanggung Jawab Guru 
  • Peran dan tanggung jawab guru dalam memecahkan permasalahan peserta didik adalah dengan membuat proses pembelajaran yang lebih menarik, menyenangkan, dan merangsang peserta didik untuk lebih aktif, serta  memberikan motivasi agar peserta didik paham dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dengan semangat karena ada manfaat dari tujuan tersebut apabila bisa dicapaai dengan baik.
  • Tantangan : 
  • Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara dengan rekan sejawat, kepala sekolah, maka beberapa tantangan yang terjadi.

a. Tantangan dari sisi peserta didik :

1. Peserta didik kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran.

2. Masih kurangnya motivasi peserta didik dalam belajar.

3. Kurangnya rasa percaya diri peserta didik dalam menyampaikan ide atau

pendapatnya saat pembelajaran khususnya dalam kegiatan diskusi.

4. Kurang memahami materi teks Biografi tokoh-tokoh di Indonesia

b. Ada juga tantangan yang ada di sekolah, seperti :

1. Faktor guru dalam memilih media pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi yang disampaikan.

2. Masih kurangnya memaksimalkan penggunaan TPACK di kelas.

3. Penerapan metode pembelajaran yang belum bervariasi.

4. Model pembelajaran inovatif yang digunakan belum sesuai dengan materi yang disampaikan.

  • Pihak yang terlibat dalam praktek pembelajaran ini adalah guru, peserta didik dan teman sejawat.
  • Tantangan tersebut yang menyebabkan guru harus melewatinya dengan berbagai cara seperti menerapkan media yang sesuai dengan gaya belajar peserta didik, serta model pembelajaran yang mendukung pembelajaran.
  • Aksi

Langkah Untuk Menghadapi Tantangan 

Foto : Teguh
Foto : Teguh

Memilih model pembelajaran Inovatif

Membuat perencanaan desain dan perangkat pembelajaran konstektual yang menarik dan berpusat pada peserta didik

Menyusun bahan ajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, dimana  guru membuat bahan ajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, sesuai dengan kebutuhan peserta didik, dan  menarik bagi peserta didik. Bahan ajar yang mudah dipahami peserta didik nantinya akan membantu peserta didik dalam pemahaman materi yang akan disampaikan.

Membuat media pembelajaran yang inovatif sesuai dengan minat peserta didik

Kreatif dan inovatif di dalam menggunakan sumber daya yang ada untuk bisa mengakomodir kebutuhan belajar peserta didik

Memperbaiki manajemen waktu agar kegiatan pembelajaran berlangsung sesuai dengan rencana pembelajaran yang sudah dibuat

Membuat LKPD sesuai dengan kemampuan peserta didik dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

Strategi 

Melakukan kolaborasi dengan rekan sejawat  untuk penyusunan perangkat dan instrumen yang akan digunakan saat pembelajaran

Memaksimalkan peran aktif peserta didik dalam proses pembelajaran di kelas

Mendorong dan memotivasi peserta didik serta memberikan penguatan dan memberikan refleksi pada setiap akhir pembelajaran

Menggunakan media, metode dan model pembelajaran yang inovatif dan sesuai perkembangan jaman peserta didik

Dalam penggunaan metode, seorang guru dalam pembelajaran harus bisa menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi agar pembelajaran tidak monoton. Guru harus bisa menciptakan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Dalam hal ini dengan menerapakan metode ceramah, tanya jawab, penugasan, diskusi dan presentasi.

Foto Teguh
Foto Teguh

Proses 

Menyusun desain pembelajaran yang akan dilaksanakan

Menyiapkan perangkat pembelajaran yang dibutuhkan meliputi Modul Ajar, LKPD, Bahan Ajar, Media Pembelajaran, dan Instrumen Penilaian

Menyampaikan capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan

Memberikan apersepsi,  untuk memotivasi peserta didik dan memberikan pemahaman awal kepada peserta didik.

Memberikan pertanyaan pemantik pada peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis pada peserta didik

Membimbing peserta didik baik secara individu maupun kelompok selama proses pembelajaran dalam diskusi kelompok untuk menyelesaikan permasalahan dalam LKPD guna menemukan konsep materi pelajaran yang diharapkan. Dalam hal ini peserta didik belajar untuk meningkatkan kemampuan berliterasi, berpikir kritis, kreatif, kolaboratif dan komunikatif

 Dan di akhir pembelajaran melakukan refleksi.

  • Dalam melaksanakan kegatan ini banyak pihak yang terlibat antara lain:

Penulis (guru kelas) sebagai penyaji materi dan fasilitator dalam kegiatan pembelajaran. Sebagai pendidik penulis bertanggung jawab menjaga jalannnya pembelajaran agar tetap kondusif, nyaman, menyenangkan bagi peserta didik. Sebagai fasilitator penulis menyiapkan materi, memilih media, alat peraga, dan menyiapkan sarpras yang akan digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Sebagai observer penulis mengamati dan mencatat pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan menulis kelebihan dan kekurangan pada kegiatan pembelajaran.

Peserta didik sebagai objek kegiatan aksi kegiatan pembelajaran ini.

Teman sejawat sebagai teman untuk saling berkomunikasi dan berkonsultasi mengenai pembelajaran

  • Refleksi Hasil dan dampak 

Dampak Aksi,

  • Berdasarkan hasil dari pembelajaran yang dilakukan di kelas X tahun pelajaran 2023/2024, diperoleh hasil pembelajaran menggunakan media info grafis, peserta didik memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar materi teks biografi tokok-tokoh di Indonesia. Awalnya banyak peserta didik yang tidak memahami peta konsep teks biografi, tetapi dengan media mind maping yang digunakan oleh pendidik, sedikit demi sedikit tapi pasti, banyak peserta didik yang lebih mudah dalam mengembangkan kreativitas melalui ide-ide yang dikembangkan . 
  • Peserta didik lebih antusias dan mau untuk belajar materi teks biografi tokoh-tokoh di Indonesia. Pembelajaran juga lebih menyenangkan dan peserta didik berperan aktif dalam proses pembelajaran. Disamping itu tingkat berpikir kritis, gotong royong, peserta didik pun semakin baik.

Hasil Efektif

Hasil efektif dalam pembelajaran menggunakan media info grafis sangat baik, karena akan memudahkan peserta didik dalam menyusun ide kreatifnya agar info grafis terlihat menarik. Atau menggunakan metode dan media pembelajaran yang beraneka ragam sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini sangat antusias, karena pembelajaran sangat menyenangkan. 

Media yang digunakan sangat menarik sehingga materi dapat dengan mudah dipahami oleh peserta didik. Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan akan penguasaan guru terhadap penyusunan rencana pembelajaran, media pembelajaran, model dan langkah-langkah pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah  dibuat. 

Berdasarkan proses dan aktifitas pembelajaran yang telah dilaksanakan guru, pembelajaran yang dapat diambil adalah guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam memilih model dan media pembelajaran agar pembelajaran menjadi bermakna, sehingga dapat mengaktifkan peserta didik dalam pembelajaran yang nantinya berdampak pada peningkatan kemandirian belajar peserta didik.

Rencana tindak lanjut :

  • Menyiapkan media dan metode pembelajaran yang menarik peserta didik pada setiap pembelajaran.
  • Menggunakan model pembelajaran yang tepat sesuai karakteristik peserta didik.
  • Mengembangkan media pembelajaran yang menarik dari berbagai sumber sehingga dapat meningkatkan interaksi peserta didik dalam pembelajaran sehingga secara tidak langsung juga berimbas pada meningkatnya kemandirian belajar peserta didik.
  • Penggunaan TPACK pada proses pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan perkembangan peserta didik.

                 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun