Kebesaran Tuhan Yang Maha Esa, telah memberikan anugerah kepada bangsa-bangsa di nusantara sehingga memiliki potensi besar berupa kekayaan alam dan intelegensi masyarakatnya yang begitu melimpah.
Semua menyatu dalam kehidupan damai serta memacu cinta suci.
Manusia utama nusantara terdahulu telah memelihara segala sesuatu hal tersebut untuk kepentingan diri, keluarga, bangsa dan generasi setelahnya.
Alangkah bijak jika saja manusia hari ini mampu mempertahankan warisan luhur tersebut bagi kelangsungan hidup para penerus.
Beragam potensi masyarakat itu menjadi kekuatan besar bagi penciptaan kemakmuran bangsa.
Potensi ini mengundang banyak kekaguman dari berbagai pihak sehingga tidak sedikit kemudian merasa bangga karenannya.
Perpustakaan Masyarakat Pustaka Kolaburatif Antar Warga Indonesia selanjutnya disebut Pustaka Kawi, memiliki cara pandang akan potensi masyarakat tersebut sehingga perlu untuk mendorong adanya penguatan kesadaran tentang pemahaman hal tersebut melalui upayaedukasi secara terus menerus.
Pustaka Kawi mengemas proses edukasi ini dengan pendekatan sederhana di lingkungan masyarakat yaitu dengan menghadirkan perpustakaan masyarakat di Komplek Panghegar Permai Jalan Pamekar Timur XVIII RT 04 RW 04 Kelurahan Mekarmulya Kecamatan Panyileukan Kota Bandung.
Lokasi ini sangat strategis untuk
pengembangan edukasi masyarakat berbasis wawasan potensi kemasyarakatan.
Masyarakat dapat memanfaatkan Pustaka Kawi ini sebagai fasilitas umum untuk memperkaya informasi dan wawasan.
Dalam praktek keseharian, Pustaka Kawi menjadi tempat melakukan interaksi sosial berbasis pengayaan referensi kemasyarkatan, pendidikan, pemberdayaan sosial, pemberdayaan ekonomi, dan proses berkreativitas hidup
lainnya.
Setiap individu memiliki kesempatan sama untuk mengembangkan dirinya bersama kelembagaan Pustaka Kawi ini.
Pustaka Kawi mulai merintis keberadaannya bersama tumbuhnya geliat belajar masyarakat serta merespon harapan akan adanya sarana penunjang kegiatan belajar masyarakat berbasis referensi potensi lokal, lalu dikembangkan sedemikan rupa.
Kegiatan Pustaka Kawi dimulai pada tahun 2020 hingga sekarang, merupakan waktu wujud kristalisasi ide dan gagasan untuk turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Klik disini untuk info lebih lanjut.
Di lokasi baru Pustaka Kawi ini berkumpul sejumlah talenta muda pengelola pendidikan dan ragam kreativitas masyarakat. Â
Adanya daya dukung memadai dari sisi sumber daya manusia dalam berbagai bidang seperti bidang seni budaya, aksara, bahasa, penulis buku, kerajinan tangan dan informasi teknologi, melahirkan optimisme Pustaka Kawi mampu bersinergi dengan masyarakat dan menjawab kebutuhan proses pembelajaran bersama serta daya dukung terhadap perwujudan masyarakat berdaya.
Segala upaya ini menjadi dedikasi Pustaka Kawi bagi masyarakat setempat terutama untuk mencipta sinergi, mencipta proses long life education atau belajar sepanjang hayat serta menambah wawasan kekayaan potensi masyarakat.
Segenap potensi terhimpun selayaknya menjadi modal besar pembangunan, regenerasi baik dan memberi gambaran
positif tentang masa datang sehingga harapan hidup pun dapat terpelihara sepanjang masa.
Â
Masyarakat tercerdaskan setidaknya akan sanggup menangkap peluang berkembang dan menindaklanjutinya dengan mencipta kreasi-kreasi bernilai.
Dengan cara inilah eksistensi manusia akan mampu terwujud. Hana guna hana ring demakan, tan hana guna tan hana ring demakan (ada karya ada anugerah, tidak ada karya tidak ada anugerah).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H