Mohon tunggu...
Teguh Ari Prianto
Teguh Ari Prianto Mohon Tunggu... Penulis - -

Kabar Terbaru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Selayang Pandang Perpustakaan Masyarakat Pustaka Kawi

17 November 2023   17:32 Diperbarui: 18 November 2023   00:10 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam praktek keseharian, Pustaka Kawi menjadi tempat melakukan interaksi sosial berbasis pengayaan referensi kemasyarkatan, pendidikan, pemberdayaan sosial, pemberdayaan ekonomi, dan proses berkreativitas hidup
lainnya.

Setiap individu memiliki kesempatan sama untuk mengembangkan dirinya bersama kelembagaan Pustaka Kawi ini.

Pustaka Kawi mulai merintis keberadaannya bersama tumbuhnya geliat belajar masyarakat serta merespon harapan akan adanya sarana penunjang kegiatan belajar masyarakat berbasis referensi potensi lokal, lalu dikembangkan sedemikan rupa.

Kegiatan Pustaka Kawi dimulai pada tahun 2020 hingga sekarang, merupakan waktu wujud kristalisasi ide dan gagasan untuk turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Klik disini untuk info lebih lanjut.

Di lokasi baru Pustaka Kawi ini berkumpul sejumlah talenta muda pengelola pendidikan dan ragam kreativitas masyarakat.  

Adanya daya dukung memadai dari sisi sumber daya manusia dalam berbagai bidang seperti bidang seni budaya, aksara, bahasa, penulis buku, kerajinan tangan dan informasi teknologi, melahirkan optimisme Pustaka Kawi mampu bersinergi dengan masyarakat dan menjawab kebutuhan proses pembelajaran bersama serta daya dukung terhadap perwujudan masyarakat berdaya.

Segala upaya ini menjadi dedikasi Pustaka Kawi bagi masyarakat setempat terutama untuk mencipta sinergi, mencipta proses long life education atau belajar sepanjang hayat serta menambah wawasan kekayaan potensi masyarakat.

Segenap potensi terhimpun selayaknya menjadi modal besar pembangunan, regenerasi baik dan memberi gambaran
positif tentang masa datang sehingga harapan hidup pun dapat terpelihara sepanjang masa.
 
Masyarakat tercerdaskan setidaknya akan sanggup menangkap peluang berkembang dan menindaklanjutinya dengan mencipta kreasi-kreasi bernilai.

Dengan cara inilah eksistensi manusia akan mampu terwujud. Hana guna hana ring demakan, tan hana guna tan hana ring demakan (ada karya ada anugerah, tidak ada karya tidak ada anugerah).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun