Mohon tunggu...
Teguh Ari Prianto
Teguh Ari Prianto Mohon Tunggu... Penulis - -

Kabar Terbaru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Diplomasi Makan Siang KAA 1955 hingga Terbitnya Dasa Sila Bandung

1 November 2023   08:17 Diperbarui: 9 November 2023   22:11 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konferensi Asia-Afrika 1955: Sejarah, Peserta, dan Hasilnya. Foto: KOMPAS.com

Jenis-jenis makanan khas Madura itu diantaranya adalah sate dan soto Madura.

Menu sate dan soto Madura merupakan sebagaian dari 99 kreasi menu yang biasa mereka jajakan di RM Madrawi.

Presiden Soekarno sangat menyukai sate dan soto Madura. Demikian pula halnya, pada saat KAA berlangsung, banyak delegasi dari Asia dan Afrika merasa ketagihan dengan sajian menu makan olahan tuan rumah KAA tersebut.

Sajian makanan khas RM Madrawi dapat diterima oleh khalayak delegasi bangsa-bangsa di Asia dan Afrika.

Menu khas Madura ini dianggap baru dan mampu hadir setara dengan menu sajian dalam jamuan-jamuan internasional lainnya.

Meski secara konteks, sate dan soto Madura merupakan panganan khas tradisional, tetapi para delegasi KAA menyukai dan bahkan sangat menikmatinya.

Sadar atau tidak, dengan pendekatan penyajian pola dan pilihan makanan seperti ini, Indonesia tengah menerapkan pendekatan diplomasi baru, tentunya ala Indonesia.

Pola diplomasi ini dalam kajian-kajian diplomasi internasional kemudian disebut sebagai "antithesis" dari salah satu pendekatan diplomasi dunia internasional terutama yang dominan dilancarkan Amerika Serikat.

Sebagaimana kita ketahui bahwa, salah satu pendekatan diplomasi Amerika Serikat dikenal dengan sebutan "Tiga F" yang terdiri Food, Fashion dan Fun.

Tiga F, merupakan diplomasi rancangan Amerika Serikat sebagai jalan masuk atau penetrasi kepada negara-nagara lain.

Lebih tepatnya adalah strategi diplomasi Amerika Serikat melalui jalur kebudayaan dan juga perekonomian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun