Dalam perjalanan menuju Kota Soe, Bapa Adrianus Nakbena dan istri turut serta berkendara bersama tim.
Di dalam kendaraan, semua orang seru bercerita. Banyak hal-hal menarik untuk dibahas sehingga bertambahlah wawasan. Selingan humor terlontar diantaranya, membuat suasana bertambah akrab.
Perjalanan dari Takari, menyaksikan pemandangan alam indah seperti sungai, pebukitan dan pepohonan.
Diantara semua itu, ada cerita lebih seru lagi, yaitu tentang "Gunung Pindah". Ya, di Takari ada gunung pindah. Kejadian alam fenomenal di tanah Kupang.
Misterinya belum tersingkap. Sebuah gunung bergeser dari tempat awalnya beberapa jauh ke lokasi lain tanpa terjadi perubahan baik bentuk gunung maupun tetumbuhan di atasnya.Â
Gunung pindah hingga menutupi ruas jalan menuju ke Kota Soe. Kendaraan pun jalurnya dialihkan.
Tidak habis pikir menyaksikan fenomena-fenomena itu. Kupang menyimpan banyak sekali cerita unik untuk diketahui.
Tiba di Kota Soe, hampir menjelang malam. Semua keterangan Bapa Adrianus Nakbena diawal, itu betul-betul dirasakan tim.
Setelah kendaraan terparkir di halaman rumah Bapa Baunsele di Kota Soe, tim menemui tuan rumah.
Sudah banyak orang menunggu di rumah Bapa Baunsele.
"Selamat datang di Kota Soe!", ssbuah kalimat nenyambut hangat. Tangan-tangan saling berjabatan, peluk, cium pipi, cium hidung  dan banyak lagi sikap-sikap orang orang dalam perjumpaan itu.