Mohon tunggu...
Teguh Ari Prianto
Teguh Ari Prianto Mohon Tunggu... Penulis - -

Kabar Terbaru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Misi Pendidikan dan Sambutan Hangat Saudara di Tanah Timor

4 September 2023   06:30 Diperbarui: 4 September 2023   06:48 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Yayasan Sukamulya Bandung tiba di Bandara Eltari Kupang. Foto: Teguh Ari Prianto

Sebuah penugasan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, mengantarkan Tim Yayasan Sukamulya Bandung kembali menjajaki negeri di Timur Indonesia yaitu Nusa Tenggara Timur.

Tiga orang anggota tim terdiri dari Nendy Sopiandi, Rd. Nonih Suarsih dan Teguh Ari Prianto membawa misi pendidikan kementerian melaksankan program Kejar Mutu, sebagai sebuah program pendampingan kepada sekolah-sekolah dasar di daerah afirmasi.

Dalam misi program Kejar Mutu tahun 2023 ini, tema besar ditorehkan berupa Kampanye Sekolah Sehat (KSS).

Tema kegiatan ini cukup strategis karena menyangkut perolehan hak-hak dasar anak sekolah di seluruh Indonesia meliputi sehat fisik, sehat gizi dan sehat imunisasi.

Sejak awal, tim menyambut baik rencana program sehingga berbagai persiapan ditempuh agar pelaksanaan kegiatan optimal.

Tim merasa senang dengan kehadiran program ini. Kemitraan selama beberapa waktu lalu, terjalin bersama Kemendikbudristek.

Banyak torehan kegiatan membekas baik dan memberi imbas kepada sekolah-sekolah dampingan atau sekolah-sekolah binaan.

Penugasan tahun ini, tim merasa lebih senang lagi. Tim memperoleh tugas pendampingan meliputi 30 sekolah dasar di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Nusa Tenggara Timur (NTT).

Keberangkatan Tim dari Kota Bandung ke Kab. TTT, NTT, sejak tanggal 2 September 2023. Perjalanan menyenangkan dirasakan sejak dari rumah masing-masing anggota tim, lalu ada pelepasan tim oleh keluarga besar Yayasan Sukamulya Bandung.

Tim melakukan perjalanan darat menuju Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng pukul 21.00 WIB. Tiba di Bandara pukul 12.00 WIB.

Sesaat menunggu boarding pass dan akhirnya tim menumpangi pesawat menuju Kupang NTT.

Perjalanan udara mengalami transit di Surabaya, lalu berlanjut kembali hingga tiba di Bandara Eltari Kupang pukul 10.00 WITA.

Tiba di Bandara, tim segera menghubungi saudara di Bandara. Penjemputan tim sesuai dengan pembicaraan sebelumnya.

Sene Baunsele, salah satu nama ini sering disebut-sebut oleh tim terutama menyangkut urusan koordinasi tim dengan saudara-saudara di NTT.

Pada saat menunggu bagasi, seseorang menghampiri tim. Ia menyebutkan nama lalu menyodorkan tangan, bersalaman.

Senyum ramah Sene Baunsele menyambut kedatangan tim. "Selamat datang di Kota Kupang, Bapa, Ibu!"! Sambutan hangat sontak membuat tim gembira.

Belum banyak berbicara, mata terlalu cepat berkaca-kaca, terharu karena bertemu saudara baru.

Secara fisik baru bertemu, tetapi hati sudah terpaut dalam sejak lama. Penugasan Kemendikbudristek ini menjadi jalan tim menyapa Kupang berikut saudara-saudara dekat tim di Sunda Kecil.

Kota Kupang berudara panas. Bapa Sene mengajak tim rehat sejenak di rumah tinggalnya. Lokasinya dekat dari Bandara.

Baru keluar bandara, cerita sudah berkembang. Senang dengan perjumpaan tersebut berikut juga pemandangan baru selama menuju ke rumah Bapa Sene.

Sepuluh menit sudah tiba di rumah Bapa Sene. Rumahnya dekat sekitar Pantai Lasiana. Wow, pemandangan lautnya begitu indah!

Tim disambut keluarga Bapa Sene. Ada istri dan anaknya. Mereka begitu terbuka menyapa tim.

Sang Istri Bapa Sene membawa kopi dan teh panas untuk kami nikmati siang itu. Anak Bapa Sene masih usia dini, bermain ukulele ala sang adik, saat kami bercengkrama di depan rumah Bapa Sene.

Pecah tawa, haru, dan bahagia. Tim larut dalam pertemuan menyenangkan. Berbalas cakap layaknya kehangatan sebuah keluarga besar.

Mengakhiri pembicaraan di Lasiana, kami berlanjut ke Kab. TTS. Untuk sampai di lokasi tujuan, berjarak relatif jauh.

Perjalanan ke Kab. TTS santai saja. Bapa Sene mengajak kami menikmati indahnya Pantai Kelapa Lima di Kupang. Makan siang disana, lalu meneruskan perjalanan.

Banyak hal dilihat selama berkendara. Pemandangan NTT begitu cantik memanjakan mata.

Lelaguan daerahnya pun demikian pula. Diputar melalui kotak musik kendaraan, begitu menyamankan pendengaran.

Ini baru sebagian kecil cerita tim selama berada di Kab. TTS, NTT. Kita berlanjut kemudian, ya...!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun