Mohon tunggu...
Teguh Ari Prianto
Teguh Ari Prianto Mohon Tunggu... Penulis - -

Kabar Terbaru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Peristiwa Politik Kelam dan Transformasi Pengalaman bagi Pemuda Jelang Pemilu 2024

25 Juni 2023   06:05 Diperbarui: 25 Juni 2023   06:21 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peristiwa politik memilukan, setidaknya pernah melanda Indonesia beberapa tahun silam.

Ada diantaranya, kejadian tersebut yaitu pada perhelatan pemilu tahun 2019. Sejumlah petugas penyelenggara pemilu  di tingkatan bawah meregang nyawa akibat jadwal pemilu padat dan menyita waktu serta tenaga mereka.

Tak ubahnya pula, kelompok-kelompok pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres dan cawapres) tertentu, terus berkonflik pasca pemilu dan penetapan capres/cawapres pemenangnya.

Kalangan akar rumput menjadi korban akibat polarisasi dan tekanan kutub-kutub kepentingan politik tersebut. Ini sangat menyedihkan, demokrasi Indonesia dibangun dengan berdarah-darah.

Kilas balik politik kelam, demikian Mandataris Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Mahasiswa Pelajar Kebangsaan (DPD GMPK) Jawa Barat, Taufiq. R. Soedradjat berpendapat dan tersampaikan dalam sebuah diskusi bertema "Ancaman Pemilu 2024 dan Jalan Tengah Kebangsaan", bertempat di salah satu cafe di wilayah Panyileukan Kota Bandung, Sabtu, 24 Juni 2023.
 
Menurut Taufiq R. Soedradjat, catatan hitam bencana politik bangsa Indonesia pada masa pemilu 2019 itu, patut disayangkan terjadi dalam proses pembangunan demokrasi di negara kita.

Peristiwa itu muncul bersama dengan berjalannya proses belajar generasi penerus bangsa. Hari ini mereka tumbuh dewasa dan dipaksa menelan pil pahit politik masa lalu.

"Kehidupan anak-anak bangsa saat ini sudah memahami betul bagaimana peristiwa itu terjadi yaitu, akibat adanya polarisasi kepentingan politik kelompok-kelompok tertentu sehingga berdampak kepada perpecahan di tengah rakyat. Hal ini menjadi pelajaran berharga untuk kita petik, terutama berkaitan dengan kesiapan kita jelang perhelatan politik serupa pada tahun 2024 mendatang," ujar Taufiq. R. Soedradjat.

Foto bersama peserta usai diskusi membedah wacana kebangsaan dan pemilu 2024, DPD GMPK Jabar. Foto: Tasdik
Foto bersama peserta usai diskusi membedah wacana kebangsaan dan pemilu 2024, DPD GMPK Jabar. Foto: Tasdik

Menurut Taufiq. R. Soedradjat, dalam  menghadapi pemilu mendatang, sudah sewajarnya kita mengambil pelajaran berharga dari peristiwa lalu. 

Antisipasi sejak awal harus sudah terpikirkan oleh kita semua. Terutama untuk hal mencegah munculnya kemungkinan terburuk proses politik itu sendiri. 

Bagi kalangan kelompok muda, mahasiswa dan pelajar sebagai agen perubahan pergulatan politik tanah air, sudah sepantasnya mampu mengawal pemilu dengan cara bijak.

"Kelompok mahasiswa dan pelajar, sudah selayaknya menunjukan sikap-sikap mencerahkan sekaligus menjadi bagian dari perbaikan keadaan politik. Hadapi pemilu dengan gembira. Perihal timbulnya perbedaan kepentingan dari elemen-elemen demokrasi, jadikan hal itu sebagai modal besar menunjukan kekuatan bangsa. Tidak sebaliknya, malah menimbulkan pengerucutan polarisasi kepentingan, perpecahan bahkan sikap-sikap mengarah kepada disintegrasi bangsa," ungkap Taufiq. R. Soedradjat.

Keberadaan organisasi pemuda, semacam DPD GMPK Jawa Barat, menurut Taufiq R. Soedradjat, bahwa pihaknya sangat bekepentingan membangun dedikasi dalam peningkatan kesadaran politik dan partisipasi aktif mahasiswa serta pelajar dalam hal membangun
demokrasi yang kuat di negara tercinta Indonesia.

"Melalui diskusi dengan tema-tema kebangsaan seperti saat ini, kami percaya bahwa kegiatan ini akan memberikan dampak positif bagi mahasiswa dan pelajar serta masyarakat terutama berkaitan usaha meningkatkan pemahaman dan partisipasi mereka dalam Pemilu," pungkas Taufiq. R Soedradjat.

Penyelenggaraan diskusi kebangsaan tersebut, sesuai harapan Taufiq R. Soedradjat, mampu memantik berbagai hal baru.

DPD GMPK Jawa Barat sebagai pelaksana langsung kegiatan, sengaja  menghadirkan sejumlah pemateri dari berbagai kalangan seperti politisi atau anggota legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, kalangan pemerhati budaya dan pewarta serta akademisi perguruan tinggi di Bandung agar mereka melakukan transformasi pengetahuan dan pengalaman secara berimbang sehingga kegiatan diskusi berlangsung seru dan mendorong keterbukaan pemikiran peserta dalam menggali ilmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun