Mohon tunggu...
Teguh Ari Prianto
Teguh Ari Prianto Mohon Tunggu... Penulis - -

Kabar Terbaru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pemikiran Ideologis Kultural Dibalik Tutup Kepala Bernama Peci

9 April 2023   15:55 Diperbarui: 9 April 2023   16:00 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bentuknya menjadi sangat variatif, menyesuakan dengan nilai ideologi organisasi atau kesatuan mereka masing-masing.

Ideologis 

Melalui prakarsa pemikiran Soekarno, terutama saat beliau menegaskan bahwa perjuangan kebangsaan dalam rangka mewujudkan Indonesia merdeka, Bangsa Indonesia perlu memiliki ciri khas tutup kepala.

Dalam situasi ini, menghadirkan sebuah atribut atau identitas kebangsaan melalui tutup kepala, menunjukan kepada kita, bagaimana sebuah penutup kepala semacam peci, mampu memberi warna kepada ruang pikir berkebangsaan.

Pilihan kepada peci, bisa saja saat itu diabaikan banyak orang, namun karena dasar kultural dari realitas sebuah kehidupan asli orang Indonesia (khususnya Orang Melayu), menyadarkan para kaum pejuang bangsa untuk selalu mengaitkan akar pemikiran dan ideologi bangsa kepada realitas kultural yang hidup dalam keseharian anak-anak bangsa.

Apalagi, saat peci identik dengan corak perjuangan kaum buruh dari Bangsa Melayu, bagaimana meraka begitu gigih dengan gerak-gerak khas pembelaan terhadap kaumnya, lahir dari pemikiran dan perhatiannya kepada situasi krisis praktek kolonialisasi.

Nilai-nilai perjuangan kaum Bangsa Melayu, sangat kental dengan nuansa keislaman, sehingga praktek-praktek perjuangannya pun nampak terbingkai dalam nuansa religius dan kultural.

Menarik saripati nilai-nilai perjuangan tersebut, kemudian terkristalisasi kedalam sebuah wujud identitas kebangsaan, menjadi sangat relevan bagi Bangsa Indonesia untuk memiliki ciri khas tersendiri mengenai atribut ideologisasi dan perlawanan untuk mewujudkan kemerdekaan.

Tanpa mengecilkan arti atau makna dari penutup kepala adat lain di Indonesia pada saat itu, pada prinsipnya, peci berusaha ditampilkan sekiranya peci bisa menjadi inspirasi melahirkan semangat perjuangan dengan dasar ideologi dan kultural yang mengakar dalam kehidupan Bangsa Indonesia.

Berkaitan dengan kebusanaan pula tentunya, peci dinilai cukup sederhana dan memiliki karakter tersendiri serta kepantasan. 

Bagi para penggunanya, peci memberi rasa nyaman saat dikenakan serta relatif mudah diperoleh dari lingkungan terdekat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun