Mohon tunggu...
Teguh Ari Prianto
Teguh Ari Prianto Mohon Tunggu... Penulis - -

Kabar Terbaru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Selaras Alam

1 Februari 2023   20:02 Diperbarui: 1 Februari 2023   22:38 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seni kecapi suling pengiring  mamaos dalam tradisi Sunda. Photo: kompas.com

Sistem nilai demikian itu, berusaha untuk terus terwariskan melalui karya-karya luhur diantaranya berupa syair-syair atau kidung-kidung tentang alam.

Sangat banyak amanat leluhur sebagai sumber inspirasi bagi kita dalam menjaga alam kemudian terangkum melalui mamaos.

Mengupas makna dalam syair-syair mamaos, menggagas ulang amanat leluhur bagi keberlangsungan kehidupan. Photo: Mamih Anti_BKN PDI Perjuangan Jabar
Mengupas makna dalam syair-syair mamaos, menggagas ulang amanat leluhur bagi keberlangsungan kehidupan. Photo: Mamih Anti_BKN PDI Perjuangan Jabar

Mamaos

Dalam Budaya Sunda, seni kerap menjadi jalan bagaimana nilai-nilai luhur dipertahankan.

Mamaos merupakan salah satu jalan pengabadian nilai Budaya Sunda melalui seni.

Mamaos dalam Bahasa Sunda memiliki pengertian yaitu seni vokal Sunda dengan alat musik kecapi indung, kacapi rincik, suling, dan atau rebab.

Istilah lain, mamaos berarti menyanyikan tembang dengan bahasa halus.

Karya-karya seni berupa syair atau kidung, memuat sejumlah hasil olah rasa dan kontemplasi berlatar belakang kehidupan alam sekitar baik secara mikrocosmos ataupun makrokosmos.

Kekayaan alam yang maha luas dijagat raya, terangkum dalam mamaos sehingga melahirkan panduan-panduan bagi kehidupan, ungkapan rasa hingga amanat-amanat semesta dalam membimbing kehidupan manusia.

Jika dikupas lebih jauh, syair atau kidung mamaos, menyimpan tanda-tanda keluasan ilmu pengetahuan semesta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun