Besi-besi tua di gudang bukan besi dari hasil olahan sendiri. Semua didatangkan dari sisa-sisa pakai orang lain.
Orang-orang kampung tidak mau tahu, pokoknya besi pesanan harus ada.
Sementara, jika besi sudah ada pun, sering bingung akan dibentuk apa.
Tangga-tangga itu jelas konsep dan bentuknya. Memasangkannya hingga langit tinggi pun, bisa dilakukan. Tinggal susun saja!
Tetapi berkali-kali mereka bekerja, tangga tak kunjung menemui bentuk.
Saya digaji tak seberapa, sementara hardik dan makian orang-orang kampung tak mungkin terbayar dengan harga murah.
Untuk alasan itu saya putuskan keluar bekerja dari gudang besi tua kawan tempat saya bekerja.
Saya memilih memeras kambing saja. Susu lebih berarti dari pada mengikuti ingin orang-orang kampung.
Kambing-kambing itu sudah lama diliarkan. Mungkin saja saat ada di luar kandang orang-orang kampung memeras kambing-kambing saya juga.
Mereka mencuri susu dari kambing-kambing peninggalan bapak saya.
Sudah gaji saya sedikit dari hasil  bekerja di gudang besi tua, susu dari kambing-kambing peninggalan bapak saya mereka curi pula.