Mohon tunggu...
Teguh Ari Prianto
Teguh Ari Prianto Mohon Tunggu... Penulis - -

Kabar Terbaru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Fenomena Medsos dan Langkah Antisipasi Hoax Kebencanaan

10 Desember 2022   09:10 Diperbarui: 12 Desember 2022   09:01 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berita bohong bencana di media sosial. Photo: Kompas.com

Dasar pemahaman pengguna medsos kepada kelayakan aturan yang suka dikesampingkan, otomatis menimbulkan dampak lanjutan terutama menyangkut norma-norma penayangan informasi.

Berjubelnya grup-grup medsos (termasuk WA Grup, Istagram dan lain-lain) menggunakan nama-nama institusi resmi untuk subjek persoalan yang sama, hal ini pun menambah panjang kebingungan publik khususnya warga yang membutuhkan info benar mengenai bencana yang sedang dialaminya.

Kita akhirnya bertanya, apakah keadaan semacam ini selanjutnya akan dilakukan penertiban?

Misalnya, semerawutnya grup-grup medsos  "palsu" institusi resmi dapat segera ditindak dengan pendekatan penegakan hukum terutama setelah RKUHP disahkan belum lama ini.

Info simpang siur kebencanaan yang akhir-akhir ini berkembang berpengaruh juga kepada proses pendistribusian bantuan relawan.

Banyak usaha baik untuk membantu korban bencana menjadi kandas ditengah jalan karena info-info bohong yang menyebar dan terlanjur diterima para dermawan kebencanaan.

Antisipasi

Laman news.detik.com pernah memuat ssbuah berita tentang "Polisi Tangkap Penyebar Hoax Gempa di Grup FB Prabowo For NKRI" pada 4 Oktober 2018 lalu.

Disebutkan media tersebut, Polisi menangkap lagi seorang netizen berinisial M karena diduga menyebarkan hoax terkait bencana alam. M ditangkap di Pekanbaru.

Kejadian berulang yang dialamai ini nyata di tengah-tengah kehidupan warga.

Bukan saja grup institusi resmi kebencanaan, medsos politik pun dibanjiri info yang tidak ada kaitannya dengan kebencanaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun