Dalam kejadian erupsi, gunung api akan mengelurkan material padat yang disebut "eflata".
Eflata sendiri dibagi dua macam yaitu eflata autogen yaitu material padat yang berasal dari dapur magma yang terbawa larva keluar saat letusan terjadi.
Sementara, istilah lain eflata alogen yaitu material keras sekitar kawah yang terlontar saat letusan.
Sebutan bom ini, merupakan jenis batuan keras dalam ukuran besar yang keluar akibat terbawa larva atau terlontar dari dapur kawah ke bagian lain di sekitar terjadinya erupsi.
Jarak lontar bom erupsi gunung api bisa berbagai ukuran, tergantung daya lontar yang biasanya ditimbulkan dari tekanan gas di dalam kawah.
Selain bom, masih banyak lagi istilah material yang dihasilkan dari proses letusan gunung api.
Bentuk material yang berbentuk cair, gas hingga padat seperti lahar, lava, lapili, tuff, Fumarol (H2O), Solfatar (H2S), dan awan panas.
Bom, dalam sumber lain disebutkan, sebagai salah satu penyebab timbulnya awan panas, yaitu apabila batu keras yang terlontar ke udara mengalami pecah.
Dari pecahan bom, keluar gas panas yang turut terbang bersama arah angin dalam keadaan panas.
Kita mengenal Semeru dari beberapa sisi pendekatan tujuannya tiada lain adalah untuk meningkatkan pemahaman serta kewaspadaan kita terutama saat Erupsi Semeru 2022 ini.
Selanjutnya, agar kita pun dapat secara bijak memahami apabila suatu bencana terjadi.