Masyarakat Bali pun menyebut Mahameru sebagai tempat bersemayam dewa-dewa.
Gunung Semuru  dikatakan sebagai bapak dari Gunung Agung yang sangat dihormati oleh penduduk Pulau Dewata itu.
Orang Bali memiliki ritual tersendiri untuk menghormati Gunung Semeru yaitu dengan upacara sesaji dan melakukan upacara setiap 8-12 tahun sekali.
Upacara pada waktu-waktu khusus yang ditetapkan itu berlangsung apabila ada orang menerima suara gaib dari dewa Gunung Mahameru.
Pada bagian tertentu Gunung Semeru yaitu Gua Widodaren, diyakini mengeluarkan air suci dalam kepercayaan orang-orang Bali sehingga mereka sering datang kesana  untuk memperoleh Tirta suci.
Bom
Setiap orang yang berada dibelahan dunia manapun, menilai bahwa letusan gunung berapi termasuk fenomena alam yang membahayakan.
Selain karena berpotensi merusak kondisi alam, muntahan material yang berasal dari perut gunung api menyebabkan timbul korban jiwa dan kerugian material manusia lainnya.
Oleh sebab itu, sejumlah pihak selalu menyampaikan himbauan akan bahaya gunung merapi kepada masyarakat terutama saat gunung api itu mengalami gejala-gejala erupsi.
Gunung Semeru selalu menjadi salah satu gunung api yang diawasi setiap saat karena potensi bahayanya yang mengancam.
Bahaya yang ditimbulkan Semeru apabila terjadi erupsi yaitu adanya bom.