Penjualan surabi sudah mulai banyak mengikuti trend pasar saat ini yaitu penjualan berbasis digital.
Surabi sebagai komoditi makanan dengan khas dan penikmatnya tergolong stabil, mampu mengangkat pengusaha kecil atau UMKM bertahan dalam situasi krisis.
Bahkan, cara bertahan para pedagang surabi dalam persaingan pasar lokal, termasuk memiliki jurus jitu mendongkarak keadaan serta sanggup pulih lebih kuat pada saat pandemi Covid 19 menimpa Indonesia.
Surabi sudah menjajaki berbagai tantangan zaman. Kekhasan surabi dinilai mampu produksi panganan ini bertahan.
Eksistensi surabi memberi inspirasi kepada kita, bahwa kekhasan itu sebetulnya memiliki caranya sendiri bertahan.
Benturan zaman dan juga persaingan dalam hal bisnis pasti akan selalu ada di era modern saat ini. Tetapi yang original tetap akan selalu dicari, seperti orang masih tertatik dengan surabi di era digital ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H