Sebaran penyakitnya sangat mudah. Virus berkembang biak di dalam usus lalu terbawa bersama kotoran yang dikeluarkan manusia.
Begitu pun saat seseorang sudah terjangkit virus polio, maka virus itu sangat mudah menyebar melalui mulut dan diteruskan ke udara terbuka.
Virus yang sudah terkandung berada di luar atau area terbuka bersama kotoran dan nafas mulut penderita, bisa menyebar ke komunitas di sekitar tempat tinggal si penderita. Tingkat kecepatan sebaran virus akan makin tinggi terutama saat lingkungan tidak terpelihara atau sanitasinya yang buruk.
Mengingat tingkat bahaya yang tinggi dari dampak virus polio, seyogiannya kita bisa melakukan deteksi dini virus polio. Apabila langkah-langkah tepat masa imunisasi dilaksanakan, sebetulnya sebaran virus polio itu dapat dicegah.
Karakter virus polio, akan tercegah penularannya atau tidak dapat menginfeksi kepada seseorang apabila ia sudah memeroleh vaksin anti virus.
Sekalinya menyerang pun, virus akan mati saat menyerang seorang yang sudah mendapatkan imunisasi polio.
Kita berharap Indonesia terbebas dari musibah penyakit yang menakutkan semacam polio ini. KLB Polio ini segeralah ditangani agar tidak ada sebaran lebih meluas.
Generasi ke depan menjadi harapan bangsa, sejak dini hindarkan mereka dari penyakit berbahaya. Jalan sederhana pencegahan segala hal buruk terjadi, dapat dimulai dari lingkungan terkecil, memelihara sanitasi, menjaga kebersihan dan memfungsikan layanan Posyandu lebih optimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H