Mohon tunggu...
Teguh Ari Prianto
Teguh Ari Prianto Mohon Tunggu... Penulis - -

Kabar Terbaru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sakralitas Pusaka Kujang dan Representasi Anugerah Keluhuran Nilai Budaya

22 November 2022   20:37 Diperbarui: 22 November 2022   20:41 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keluhuran nilai budaya adalah pusaka tersakral yang mesti dimiliki dan mampu terwariskan oleh bangsa besar kepada generasi penerusnya. 

Bangsa Sunda lahir dan tumbuh di tanah Nusantara dengan pola pewarisan nilai budaya luhurnya yang khas terhadap setiap generasinya.

Upaya tersebut dinilai mampu mengantarkan bangsa ini tetap eksis dengan pola pemeliharaan nilai luhur budayanya hingga kini.

Hal mendasar dari semua fenomena Bangsa Sunda sebagaimana tersebut di atas adalah karena dimilikinya kepastian bentuk dan tata nilai budaya luhur Bangsa Sunda yaitu, adanya kepastian mengenai sudut pandang secara filosofis, hukum dan sejarah. 

Tiga sudut pandang ini adalah pijakan kokoh sebuah bangsa agar terpelihara keberadaannya.

Dalam memaknai sudut pandang sejarah, bahwa maha karya leluhur Bangsa Sunda merupakan maha karya dengan corak tersendiri dan khas. 

Dari keberadaan maha karya leluhur ini mampu membawa kita pada sebuah kenyataan faktual tentang terjadinya proses transformasi budaya yang tegas dan penanda adanya kepastian cikal bakal dari mana Bangsa Sunda berasal.

Adalah kujang, dalam prinsip dasar sejarah Bangsa Sunda, pusaka maha karya leluhur ini merupakan representasi simbolis perupaan yang hidup dan berkembang sejak lama. Ketegasan corak bentuknya yang masih terpelihara hingga kini.

Alasan utama kujang dijadikan salah satu bentuk simbolik perupaan maha karya leluhur adalah karena kandungan nilai dan falsafah hidupnya yang merekat erat dalam keseharian Bangsa Sunda (filosofis).

Perupaan kujang mampu mengemas secara utuh bagaimana prisnsip-prinsip dasar kehidupan manusia Sunda sehingga pusaka ini kerap diposisikan sebagai pusaka pembangkit spirit budaya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun