Pelarangan penulisan aksara kepada sembarang orang memiliki tujuan agar terjaga kemurnian pesan.
Pesan-pesan dalam sabda raja identik dengan pesan-pesan dari Sang Maha Kuasa. Raja pun sangat absolut dalam menerapkan kebijakan ini.
Dari adanya hal itu, maka tradisi lisan pun berkembang terus sampai berakhirnya masa-masa pemberlakuan aturan tentang aksara.
Tradisi yang berlangsung lama sampai dengan masa  kebebasan penggunaan aksara saat ini terutama pemberlakun aksara pegon (Arab) dan aksara Latin, tradisi lisan masih juga bertahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H